Harga Beras Berubah sesuai Musim

- 15 September 2023, 08:45 WIB
Cuaca mempengaruhi harga jual beras
Cuaca mempengaruhi harga jual beras /alvi/pixabay

INFO SEMARANG RAYA - Musim kemarau yang panjang telah membawa dampak serius bagi warga Porong, Sidoarjo, terutama dalam hal kenaikan harga beras, baik beras medium maupun premium. Lonjakan harga yang tajam ini menjadi beban berat bagi sebagian besar penduduk setempat yang berbelanja di Pasar Porong.

Salah satu pembeli beras, Sri Mulyani, dengan wajah penuh ketidakpastian mengungkapkan bahwa harga beras saat ini merupakan beban berat baginya. Ia harus berpikir keras untuk bisa memenuhi kebutuhan beras yang cukup besar untuk warung nasi rawonnya.

Baginya, memilih beras dengan kualitas sedikit rendah adalah satu-satunya opsi yang tersisa. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

"Membeli beras seperti biasanya akan membuat saya harus menaikkan harga jualan saya, namun saya khawatir warung saya akan sepi," ujar Sri Mulyani dengan nada keprihatinan yang mendalam, seperti yang ia sampaikan pada Kamis, 14 September 2023.

Bambang, seorang pembeli lainnya, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras telah membuatnya merasa pasrah. Setiap harinya, ia hanya mampu membeli beras dengan harga yang termurah untuk bisa bertahan.

"Saya berharap harga beras segera turun agar segalanya kembali normal. Saya sangat prihatin, terutama untuk masyarakat kecil seperti saya, jika harga terus naik, khawatir beban mereka semakin berat," kata Bambang dengan nada harapannya yang tulus.

Seorang pedagang beras, Pak Supri, menjelaskan bahwa harga beras terus melonjak, dipengaruhi oleh kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET). Rata-rata harga beras medium saat ini mencapai Rp 15.000 per kilogram.

"Ada tren penurunan kualitas beras yang dibeli. Penjual nasi lebih memilih beras biasa, sementara rumah tangga masih cenderung memilih kualitas yang lebih baik," ungkap Pak Supri.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo, Listyaningsih, menjelaskan bahwa HET saat ini mencapai Rp 10.900, naik dari sebelumnya Rp 9.400. Kenaikan ini terjadi sejak awal September.

Dalam data yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo, harga beras medium pada awal September berada di kisaran Rp 11.350, namun saat ini telah kembali melonjak menjadi Rp 12.500. Sementara itu, harga beras premium telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu Rp 15.500.

Menurut Listyaningsih, kenaikan harga ini disebabkan oleh penurunan produksi padi yang signifikan, sementara harga gabah mengalami kenaikan. Selain itu, alokasi pupuk bersubsidi yang kurang tepat waktu dalam penanaman juga ikut berkontribusi.

"Beberapa negara telah menutup ekspor dan impor mereka untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri," tambah Listyaningsih, menjelaskan dampak global yang turut memengaruhi harga beras di Porong, Sidoarjo.***

Editor: Hascaryo Pramudibyanto

Sumber: Alvi Nurullita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah