Network
INFO SEMARANG RAYA – Kota Semarang memang sedang gencar membedah potensi warganya. Terkini, ada lomba toga (tanaman obat keluarga). Produk yang dihasilkan oleh warga, khususnya warga RW 4 Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Selasa pagi (8 Agustus) mulai dinilai oleh juri.
Berbagai persiapan dilakukan oleh Ketua PKK RW 4, Fitri. Dalam penjelasannya, Fitri menyebut bahwa upaya yang dilakukan oleh tim RW 4 merupakan hasil kerja sama seluruh warga. “Kami menyiapkan ini sudah sejak lama, dan produk yang dihasilkan bisa dinikmati”, ujar apoteker di Rumah Sakit Tugu Semarang ini.
Dalam acara penjurian kali ini, Fitri dibantu oleh seluruh komponen warga yang dengan penuh keseriusan menyiapkan segala sesuatunya. “Kami berdua datang ke sini untuk melihat dan memastikan tersedia dan dirawatnya produk tanaman obat keluarga, yang semuanya ditata rapi oleh RW 4. Warga di sini benar-benar jeli dalam memanfaatkan lahan sekecil apapun untuk toga. Dan yang unik adalah ada toga yang punya dobel manfaat, yaitu sebagai tanaman sekaligus bumper pelindung supaya tanah tidak longsor ke sungai kecil di sisi selatan blok Andromeda”, ujar Yan Ariana selaku juri 1 dari Dinas Pertanian Kota Semarang, didampingi juri 2, Probowati Priyanto.
Ia juga mengakui kekompakan warga Kompleks Green Semesta RW 4 Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan ini. “Setahu saya, kompleks ini adalah kompleks baru, tapi kompaknya sudah melebihi perumahan lain yang sudah puluhan tahun berkembang. Kekompakan warga di sini juga terbukti dengan dicatat rapinya jadwal penyiraman tanaman toga. Semoga yang ada di sini bisa menjadi model buat wilayah lain”, ucap Yan Ariana.***
