INFO SEMARANG RAYA - Saat pagi mulai menyapa dan perut berdering kencang, sepertinya kita butuh amunisi. Salah satu amunisi yang bisa dinikmati di pagi hari adalah kue pukis. Kue lembut berbentuk setengah lingkaran ini tidak terlalu mengenyangkan tapi bisa menjadikan kita bertahan lumayan lama sebelum menyantap sarapan pagi.
Di area Gondorio Ngaliyan Semarang ada satu titik pangkalan pukis yang rasanya menjanjikan. Ini adalah dagangan karya Dimas, warga setempat yang kreatif dan selalu gigih bekerja. Di saat lalu lintas sangat sibuk di depan dagangannya, Dimas tetap tekun mengerjakan sendiri pukis yang dikenal dengan kelembutannya.
“Pukis menul”, begitu komentar salah satu pelanggan. Ira, yang sering membeli pukis Dimas untuk dijual lagi di koperasi salah satu sekolah negeri di wilayah Barat Semarang. Ketika ditanya alasannya berlangganan di sini, Ria hanya menjawab semangat. “Barang benar-benar berkualitas tapi harganya pas. Bisa direseller dan lumayan kalau bisa kejual di sekolah. Buat ukuran anak sekolah nggak terlalu mengenyangkan, tapi ada energi yang bisa dibangkitin dari sepotong pukis. Coba deh...”, Ria menawarkan.
Dimas mengakui bahwa dagangannya mulai digelar sejak pukul 6 pagi hingga 9. “Yang coklat 800-an, keju seribuan. Kalau mau dijual lagi atau buat rapat-rapat, saya bisa kasih harga istimewa”, ujarnya. Lokasi dagangannya yang ada di sisi barat LP Kedungpane ini, jaraknya hanya 1 kilometer dari ujung LP.
“Kalau di sini dikenal sebagai wilayah Gondorio, saya jualan pas pertigaan antara Gondoriyo sama arah Beringin”, terang Dimas yang juga menawarkan risol mayo mantul. ***