Sejarah Asrama Sultan (Rumah Mahasiswa Sulsel di Tanah Rantau Semarang)

- 31 Desember 2022, 20:14 WIB
Asrama Sultan Semarang
Asrama Sultan Semarang /

Karena rumah itu banyak ditinggali oleh mahasiswa yang berasal dari Sulawesi Selatan, orang Makassar tesebut mewakafkan rumahnya kepada Pemerintah Sulawesi Selatan, yang kemudian dijadikan Asrama sebagai Rumah Mahasiswa Sulsel di tanah rantau Semarang.

Beberapa dari mahasiswa asal Sulsel yang dulunya menempati Asrama Sultan saat jihad pendidikan di Semarang, kini telah menjadi orang penting di Indonesia.

Salah satunya yakni tahun 1983 Asrama Sultan dulunya ditinggali oleh salah satu mantan Menteri Sosial yang namanya tidak disebutkan dalam tulisan ini.

Tulisan ini berdasarkan dari cerita turun temurun, baik dari mantan penghuni, maupun warga sekitar Asrama Sultan.

Kondisi Asrama Sultan Semarang

Asrama Sultan telah mengalami perubahan atau renovasi dan penambahan bangunan pada tahun 2004. Renovasi dan penambahan bangunan Asrama Sultan merupakan suatu bentuk nyata dari kepedulian Pemprov Sulawesi Selatan terhadap mahasiswa asal Sulsel yang melanjutkan studi di kota Semarang.   

Asrama Sultan memilki total luas tanah 1.042 M2, dengan jumlah total 15 kamar, ukuran kamar masing-masing seluas 3x4 Meter, 8 kamar mandi luar, 1 dapur, 1, gudang, 1 Gazebo, lapangan Bulutangkis dan tempat parkir.

Asrama Sultan saat ini masih berdiri dengan kokoh dan terbuka untuk semua mahasiswa dari Sulawesi Selatan maupun berketurunan Sulsel untuk di tinggal di Asrama Sultan Semarang.

Selain menjadi tempat tinggal untuk mahasiswa, Asrama Sultan juga merupakan Sekretariat Organisasi Daerah Mahasiswa Sulsel di Semarang yaitu Ikami Sulsel Cabang Semarang.

Lebih daripada itu Lokasi Asrama Sultan merupakan sebuah lokasi yang sangat strategis, letaknya ada di tengah-tengah kota, tepatnya berada di dekat Tugu Muda dan Lawang Sewu Semarang.

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x