Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang kerap disapa Hendi baru-baru ini menyambangi kampung Pancasila di Kota Semarang.
Kunjungan Wali Kota Semarang, Hendi di kampung Pancasila bukan tanpa sebab.
Hendi berkunjung dalam rangka mengapresiasi terbentuknya kampung Pancasila di sejumlah titik di Kota Semarang.
Adapun pada bulan ini pemerintah Kota Semarang tengah merayakan hari lahir Pancasila dengan membuat lomba kampung Pancasila.
Baca Juga: Kabar Baik! Car Free Day Kembali Dibuka di Kota Semarang, Hendi: Tetap Jaga Prokes
Lomba kampung Pancasila di Kota Semarang ini pun dijuarai oleh kelurahan Pudakpayung.
Besar harapan Wali Kota Semarang, Hendi atas predikat juara kampung Pancasila yang diraih oleh Pudakpayung.
Hendi berharap melalui penyelenggaraan kampung Pancasila di Kota Semarang ini akan tercipta suasana keguyuban, kerukunan, dan gotong royong.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Hendi pada kunjungannya ke Pudakpayung, Kota Semarang seperti yang dikutip dari laman semarangkota.go.id.
Baca Juga: Sharks SMG x Does Berkolaborasi dengan Warmindo Nomsco, Adakan Event Esports MLBB Semarang
“Saya sangat meyakini penentuan juara kampung Pancasila ini memang benar-benar tepat sasaran, Pudakpuyung ini pantas menjadi sebuah cerminan Pancasila yang ada di Kota Semarang maupun di Indonesia,” ujar Hendi dikutip dari semarangkota.go.id.
Secara umum kunjungan Hendi ke Pudakpayung dalam rangka menghadiri Kirab Budaya Kreasi Warga Kelurahan Pudakpayung Kota Semarang.
Adapun kunjungan Hendi itu dilakukan beberapa waktu lalu.
“Saya tadi masuk berbagai macam budaya ditampilkan, saya diantar ke Masjid, Gereja dan Sanggar,” ujar Hendi.
Baca Juga: Berlibur Sembari Belajar? 4 Wisata Edukasi di Semarang yang Wajib Dikunjungi
“Semuanya berbaur sedemikian rupa tidak membeda-bedakan antar kelompok,” sambung Wali Kota Semarang itu.
Hendi juga berharap dengan adanya kampung Pancasila ini, persoalan tentang perbedaan itu sudah selesai.
Sehingga Pancasila dapat menjadi pegangan bersama dan dipertahankan agar menjaga keutuhan NKRI.
“Waktu itu Bung Karno dan Bung Hatta tidak mengarahkan negara kita sebagai negara agama justru mengarahkan sebagai NKRI yang berdasarkan Pancasila,” ujar Hendi.
“Sehingga urusan perbedaan sudah cear dan sudah selesai dari sebelum kemerdekaan,” sambung Hendi secara tegas.***
