Positif Covid-19, Sejumlah Sekolah di Semarang Terpaksa Hentikan PTM Lagi

- 2 Maret 2022, 08:39 WIB
Ilustrasi PTM | Sejumlah sekolah di Kota Semarang harus menghentikan PTM karena kasus Covid-19 di kalangan siswa
Ilustrasi PTM | Sejumlah sekolah di Kota Semarang harus menghentikan PTM karena kasus Covid-19 di kalangan siswa /pexels/agungpanditwiguna

INFOSEMARANGRAYA.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menejelaskan bahwa terdapat beberapa sekolah yang menemukan kasus positif Covid-19 pada siswa. Hal itu membuat kegiatan  pembelajaran tatap mukanya (PTM) harus dihentikan kembali.

"Ada laporan dua sampai tiga sekolah yang harus dihentikan PTM-nya karena ada siswanya yang positif," jelasnya pada Selasa, 1 Maret 2022.

Hendi mengatakan, secara umum PTM di sekolah-sekolah lainnya di Kota Semarang masih normal. Hanya beberapa sekolah saja yang dihentikan.

Baca Juga: Kenali Cara Atasi Efek Samping Vaksin Booster Covid-19 Berikut Hanya Dengan Beberapa Langkah

"Sejauh ini masih terkendali, untuk menghentikan keseluruhan belum ada," tambahnya.

Adapun untuk kasus Covid-19 di Kota Semarang saat ini, kata dia, sudah mengalami penurunan di banding sepekan terakhir.

"Sudah mulai menurun di banding saat puncak beberapa waktu lalu yang mencapai 1.000 kasus lebih. Mudah-mudahan trennya menurun," katanya.

Baca Juga: Hendi Dorong UMKM Semarang Naik Kelas, Ajak Kerja Sama dan Pengembangan Potensi

Meski kasus menurun, angka kematian akibat Covid-19 di Kota Semarang masih relatif tinggi.

Berdasarkan data laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB tercatat jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 sudah mencapai 115 orang.

Terdapat pernambahan jumlah pasien meninggal hingga 32 orang di banding hari sebelumnya.

Baca Juga: Museum Kota Lama Semarang Resmi Dibuka, Wisata Edukasi Sejarah Berteknologi Imersif

Wali kota menyebut 60 persen pasien yang meninggal dalam kondisi belum memperoleh vaksinasi lengkap, bahkan belum pernah divaksin.

Sementara sisanya, kata dia, merupakan warga lanjut usia serta pasien yang memiliki komorbid, meski ada juga yang sudah memperolej vaksin dosis ketiga.

Kepada warga lanjut usia maupun yang memiliki komorbid, ia mengimbau agar mengurangi mobilitas untuk meminimalisasi risiko tertular Covid-19.

"Kalau pun harus keluar rumah, harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," tegas Hendi.***

 

Editor: Alfiansyah

Sumber: ANTARA Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah