Network
INFOSEMARANGRAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menyegel sebuah toko swalayan di Jalan Abdulrahman Saleh Kecamatan Semarang Barat. Penyegelan dilakukan setelah ada laporan salah satu pegawai terpapar Covid-19 justru nekat kerja.
Dalam penyegelan ini, petugas Satpol PP langsung meminta semua pengunjung dan pegawai toko swalayan untuk keluar. Setelah itu, pihak Satpol PP melakukan penyegelan dengan memberikan stiker segel dan garis larangan melintas.
"Apalagi kita ketahui kalau satu orang terpapar, maka bisa mengembang (menularkan) kepada 10 orang. Kalau ini dibiarkan malah semua bisa positif," ujar Fajar Purwoto, Kepala Satpol PP Kota Semarang yang memimpin langsung penyegelan, Senin 21 Juni 2021.
Baca Juga: Kota Semarang Darurat Covid-19: Tempat Hiburan Ditutup, Jam Operasional Pusat Perbelanjaan Dibatasi
Ditambahkan Fajar, penyegelan toko swalayan ini dilakukan atas laporan warga jika ada salah satu pegawai yang positif Covid-19. Petugas Satpol PP langsung bertindak cepat karena tidak ingin virus ini menyebar dan menjadi klaster baru di dalam toko swalayan.
Nantinya toko swalayan tersebut dapat kembali beroperasi lagi setelah pengelola dapat menunjukkan bukti swab negatif dari seluruh pegawai.
"Saya sudah bilang ke Owner, kalau semua pegawai sudah Swab dan negatif, silahkan buka," tambahnya.
Baca Juga: Resmi! Simpang Lima Kota Semarang Malam Ini Ditutup, Begini Penampakannya
Sementara itu Camat Semarang Barat Heroe Soekendar mengatakan memang penutupan itu dilakukan karena ada pegawai yang positif Covid-19 namun pihak toko swalayan tetap nekat membuka toko.
