INFOSEMARANGRAYA.COM,- Wali Kota Hendrar Prihadi terus mengupayakan percepatan vaksinasi bagi seluruh warga Kota Semarang.
Hal ini dilatarbelakangi karena kasus Covid-19 yang kian merebak, terutama setelah terindikasi virus varian delta asal India.
Hendrar Prihadi atau kerap disapa Hendi menyatakan vaksinasi kali ini akan menyasar guru PAUD, sembari menyelesaikan vaksinasi lansia.
Baca Juga: Varian Baru Terindikasi di Wonosobo, Dinkes: Penyitas Bisa Terserang Covid-19 Lagi Meski di Vaksin!
Vaksinasi yang menyasar guru PAUD ini juga menjadi prioritas Pemkot Semarang dan sudah dikoordinasikan bersama Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK, FPP dan Guru PAUD melalui daring pada Kamis 17 Juni 2021.
“Bagi guru dan pengurus pos PAUD yang belum divaksin, tulis nama, alamat dan nomor KTP serahkan ke PKK dengan Bu Tia, nanti saya komunikasikan ke Dinas Kesehatan untuk prioritas vaksin lebih dulu,” ujar Hendi.
Hendi juga berharap agar yang terlibat dalam Pos PAUD juga bisa diproritaskan dan diberi vaksinasi.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Tiga Lokasi Keramaian Ini Ditutup Pemerintah Kota Semarang
Baca Juga: 300 Nakes di Jepara Jalani Isolasi, Butuh Sukarelawan Dokter
Sekali lagi Hendi juga mengingatkan bahwa jika telah di vaksinasi bukan membuat orang itu kebal dari virus. Vaksinasi ini hanya sebagai pencegahan saja.
Dari data yang tercatat 8 persen orang yang di vaksin bisa tertular Covid-19.
“Karena sudah divaksin, kemudian merasa kebal dan mengabaikan protokol kesehatan, sehingga akhirnya terkena,” imbuhnya.
Dalam rapat tersebut, Hendi juga menegaskan kunci penting dalam menghadapi Covid-19 ada 2 yakni taati protokol kesehatan dan vaksinasi.
Baca Juga: Pertamina Buka Lowongan Kerja Dalam Jumlah Besar, Cek Syarat dan Pendaftaran Bagi Pelamar
Baca Juga: Sejumlah Taman dan Jalan di Kota Semarang Ditutup Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Lokasinya
Sementara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bukanlah hal mutlak yang harus dilakukan.
"Saya minta peran aktif dari ibu-ibu PKK dan guru-guru PAUD untuk memberikan pemahaman tentang protokol kesehatan,” ujar Hendi.
Sementara itu, menyikapi lonjakan pasien Covid-19 di Kota Semarang, Hendi mengaku telah menyediakan tempat tidur tambahan di sejumlah rumah sakit.
Baca Juga: Leicester City Berminat Datangkan Philippe Coutinho, Brendan Rodgers Siap Sukseskan
Akan tetapi, jumlah tempat tidur yang tersedia tentu belum mencukupi kapasitas pasien yang makin meningkat. Tercatat dari 1.717 tempat tidur yang ada, sementara sudah ada 1.539 pasien, maka jumlah tempat tidur bagi penderita Covid-19 semakin menipis.
"Pekan depan akan kita siapkan tambahan 500 tempat tidur,” kata Hendi.***