INFOSEMARANGRAYA.COM,- Penutupan akses jalan ke TPU Trunojoyo Banyumanik diketahui merupakan hasil rapat pengurus RW dengan sejumlah tokoh masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas beserta Security.
Hasil rapat tersebut tertulis dalam surat yang dibuat pengurus RW 17 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik tertanggal 1 Mei 2021 untuk kemudian dikirimkan ke Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang.
Dalam hasil rapat tersebut menjelaskan jika warga perum Trunojoyo mendukung program PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Pemerintah Kota Semarang diantaranya warga tidak boleh mudik, bergerombol dan berkerumun.
Baca Juga: Harapan David Beckham saat Ucapkan Selamat Idulfitri untuk Rakyat Indonesia
Baca Juga: Mobil Avanza Bawa Rombongan Terjebur di Sungai Sayung, Penyebab Supir Mengantuk
"Warga Perum Trunojoyo sangat resah dengan kahadiran para peziarah di musim pandemi Corona tahun ini, karena menimbulkan kerumuman," tulis surat tersebut yang diterima Info Semarang Raya.
Dalam surat yang ditanda tangani oleh Ketua RW 17, Drs. H. Haryanto, MM, disampaikan ada empat informasi yakni,
a. Akses jalan masuk ke TPU Trunojoyo ditutup total mulai H-1 s/d H+4.
b. Dibuka apabila ada pemakaman dengan menghubungi security.
c. Memohon agar dinas terkait bisa menutup pintu masuk ke makam (digembok).
Baca Juga: Netizen Hujat Syahrini Karena Pamerkan Lekuk Tubuh Saat Memakai Mukena
d. Perumahan Trunojoyo tidak menyediakan tempat parkir untuk peziarah ke TPU.
Penutupan akses jalan ke TPU Trunojoyo juga kembali dikeluhkan para peziarah. Mereka mengaku harus mencari jalan alternatif untuk dapat ziarah ke makam keluarganya.
"Semua portal jalan ditutup, saya harus jalan lumayan jauh karena kendaraan diparkir di dekat masjid, sebenernya TPU ini milik umum atau punya komplek," ujar Dewi, peziarah dari Pudak Payung yang ditemui, Sabtu 15 Mei 2021.
Baca Juga: Banjir Merendam Puluhan Rumah di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Kalimantan Ikut Terdampak
Baca Juga: Ketahui! Irone Dome Jadi Sistem Pertahanan Canggih Milik Israel Untuk Cegat Serangan Musuh
Sementara itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang mengaku tidak pernah mengeluarkan imbauan untuk menutup area TPU Trunojoyo Banyumanik.
"Tidak (menutup TPU), mungkin itu inisiatif dari RW," ujar Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati yang dihubungi Wartawan.***