Abu Na’im menceritakan bahwa Panti Asuhan Nurul Baet ini sudah berdiri sejak 2001. Ia juga menjawab pertanyaan Ganjar tentang dari mana mereka berasal dan berapa jumlah keseluruhan anak yang tinggal di Panti.
“Macem-macem pak, ada dari Semarang, Demak” kata Abu Na’im pada Ganjar, Senin 19 April 2021.
Baca Juga: Sopir Mobil Pickup Tewas Terserat KA Joglosemarkerto di Pemalang, Begini Kronologinya!
“Total ada 35 anak pak di sini, yang kecil ada umur 4 tahun. Yang paling besar sudah SMA,”sambungnya.
Ganjar lalu bertanya, apakah dari anak-anak Panti Asuhan Nurul Baet masih memiliki keluarga atau tidak.
“Ada yang masih, ada yang tidak. Ada juga yang baru umur dua hari, sudah diserahkan ke saya. Setelah itu tidak nengok lagi,” jawab Abu Na’im.
Mendengar ungkapan itu, Ganjar tidak bisa berkata apa-apa dan ia iba melihat bayi 2 hari ditinggal ibunya ke Panti Asuhan Nurul Baet.
Ganjar Pranowo justru mengamati seluruh sudut ruangan di Panti Asuhan Nurul Baet dengan dua lantai itu. Ukuran rumah Panti Asuhan Nurul Baet juga tidak terlalu luas dan berisi sejumlah kasur kapuk yang nampak berjajar untuk tidur anak-anak Panti.