Generasi Milenial: Antara Teknologi dan Tantangan

15 September 2023, 09:00 WIB
Harus teliti dan tanggap /alvi/pixabay

INFO SEMARANG RAYA - Generasi milenial, entitas yang tak bisa dilewatkan dalam narasi zaman ini. Mereka adalah individu yang telah melemparkan jauh-jauh istilah "jadul" dari kamus kehidupan.

Generasi ini telah mengadopsi ilmu dan teknologi sebagai bagian esensial dalam hidup mereka. Internet of Things (IoT) dan Internet of People (IoP) bukan lagi hal asing, melainkan kerabat akrab yang senantiasa mendampingi.

Namun, dalam sorotan yang mengagumkan ini, terdapat bayangan yang tak bisa diabaikan. Masyarakat melihat perkembangan teknologi cenderung membawa dampak negatif. Salah satunya adalah maraknya sifat individualisme dalam interaksi sosial langsung.

Kita seringkali terperangkap dalam dunia ponsel pintar kita sendiri, mengabaikan percakapan yang seharusnya lebih berarti. Bahkan, penulis sendiri pernah merasakan betapa sulitnya melawan godaan perangkat pintar ini.

Lebih aneh lagi, ketika kita jatuh cinta pada perangkat kita, kita cenderung menggunakannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti menghabiskan waktu dengan menggeledah aplikasi tanpa tujuan yang jelas.

Peluangnya untuk memanfaatkannya untuk hal-hal yang bernilai, seperti membaca artikel ilmiah atau mendalami pengetahuan, seringkali terlewatkan begitu saja.

Ini adalah potret umum yang menggambarkan sisi negatif yang mendominasi. Tetapi jika kita beralih ke sisi positifnya, kita akan menyadari bahwa perkembangan teknologi memiliki potensi besar untuk memudahkan hidup manusia dalam berbagai aspek.

Terutama, IoT dan IoP yang menjadi esensi keberhasilan teknologi modern.

Menurut pandangan penulis, solusi untuk menghadapi dampak positif dan negatif teknologi ini ada pada diri kita masing-masing.

Setiap individu memiliki peran besar dalam menentukan bagaimana teknologi akan memengaruhi kehidupan mereka.

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melakukan introspeksi diri, mengevaluasi bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan sehari-hari kita, dan mengambil tindakan yang sesuai.

Kita perlu bertindak lebih dari sekadar berbicara, dan pengendalian diri adalah kunci.

Pertanyaannya, bagaimana kita bisa menghindari agar tidak terjerumus dalam pemikiran yang hampa?

Jawabannya adalah dengan mengubah pemikiran menjadi tindakan nyata. Mari kita wujudkan tindakan konkret untuk mengontrol pengaruh teknologi dalam hidup kita.***

Editor: Hascaryo Pramudibyanto

Sumber: Alvi Nurullita

Tags

Terkini

Terpopuler