Tega! Suami Diduga Beri Upah 120 Juta Untuk Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang

26 Juli 2022, 08:13 WIB
Penembakan Istri TNI di Semarang, 5 Tersangka Dihadirkan dalam Konferensi Pers di Mapolda Jateng. /Humas Polda Jateng

INFOSEMARANGRAYA.COM – Babak baru! Kali ini kasus penembakan istri TNI di Semarang mulai mendapat titik terang dari mulai dugaan kuat otak dibalik kasus perencanaan pembunuhan adalah suaminya sendiri sampai pelaku penembakan yang mengaku diberi upah dengan nominal besar.

Sebelumnya istri TNI Rina Wulandari (34) harus mengalami luka tembak pada bagian perut saat berada di depan rumahnya yang berlokasi di Jalan Cemara III, Kota Semarang, Jawa Tengah selepas menjemput anaknya sekolah pada 18 Juli 2022 lalu.

Kini empat Orang Tidak Dikenal (OTK) yang melancarkan aksi penembakan pada istri TNI di Semarang berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Diduga Jadi Dalang Dibalik Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang, Suami Kabur dan Menghilang

Selain keempat pelaku lapangan penembakan istri TNI di Kota Semarang, polisi juga berhasil menangkap satu orang yang berperan sebagai penyedia senjata api.

Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jendral Polisi Ahmad mengatakan bahwa para eksekutor kasus penembakan istri TNI di Semarang tersebut menerima total uang sebesar Rp 120 juta sebagai upah setelah melancarkan aksi penembakan.

"Para pelaku diberi Rp120 juta, dibagi empat orang," kata Ahmad dikutip Info Semarang Raya dari Antara pada 25 Juli 2022.

Baca Juga: Pelaku Penembak Istri TNI Resmi Ditangkap, Apa Motif di Balik Aksinya?

Para eksekutor penembakan istri TNI di Semarang punya tugas masing-masing dalam melakukan aksi percobaan pembunuhan dengan senjata api atau pistol.

Pelaku berinisial S sebagai eksekutor penembakan, sedangkan P sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau.

Kemudian S dan AS sebagai pengawas saat aksi penembakan diluncurkan. Selain itu, DS juga ditangkap selaku penyedia senjata api.

Baca Juga: Terungkap! Ini Ciri-ciri Pelaku Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang, Dapat Komando Sebelum Lepas Tembakan

Melalui konferensi pers yang dihadiri Kepala Staf TNI AD Jendral TNI Dudung Abdurachman, Ahmad menjelaskan tentang spesifikasi senjata api atau pistol yang digunakan pelaku untuk melakukan penembakan pada istri TNI di Semarang.

Pelaku membeli senjata api yang diduga rakitan itu beserta empat peluru dengan harga Rp3 juta," sebutnya dikutip Info Semarang Raya dari Pikiran Rakyat.

Adapun hingga kini keberadaan suami dari istri TNI di Semarang (Rina Wulandari) belum juga menampakkan batang hidungnya.

Baca Juga: Istri TNI di Semarang Ditembak, TNI dan Polri Bentuk Tim Penanganan Gabungan

Oleh karena itu tim gabungan TNI dan polisi masih terus mengejar dan mencari keberadaan Kopral Dua M, suami dari istri TNI di Semarang.

Kopral Dua M kini telah diduga kuat sebagai otak dibalik perencanaan pembunuhan dengan penembakan terhadap Rina Wulandari yang tak lain merupakan istri Kopral Dua M sendiri.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Letkol Infantri Bambang Hermanto menyebut bila mulai hari ini Muslimin dinyatakan berstatus Tidak Hadir Tanpa Ijin (THTI) setelah sebelumnya mangkir dari kesatuannya usai kejadian penembakan itu.

Baca Juga: Siapa Istri TNI yang Ditembak Orang Tak Dikenal di Semarang? Bagaimana Kesehariannya?

Itulah informasi mengenai babak baru kasus penembakan yang menimpa istri TNI di Semarang tentang dugaan otak dibalik kasus percobaan pembunuhan lewat penembakan adalah sang suami hingga pemberian total upah sebesar Rp 120 juta pada para keempat eksekutor penembakan.***

Editor: Alfio Santos

Tags

Terkini

Terpopuler