Saat hari kematiannya, iblis yang kesal tak membiarkan Stingy Jack tenang di istirahat abadinya. Sebagai bentuk dendamnya, sang iblis mengirim Jack ke malam yang gelap dan hanya ditemani bara api untuk menerangi jalannya.
Jack kemudian memasukkan batu bara itu ke dalam lobak yang telah diukir. Semenjak itu, Jack menjelajahi berbagai pelosok bumi. Kemudian, orang Irlandia menyebut sosok hantu tersebut sebagai "Jack of the Lantern", dan lebih dikenal dengan sebutan "Jack O Lantern".
Baca Juga: Fakta Film Mencuri Raden Saleh: Produksi Film Selama 4 Tahun
Pembuatan labu yang diukir menjadi Jack O Lantern awalnya merupakan budaya Bangsa Celtic saat merayakan Festival Samhain yang menjadi cikal bakal Hari Halloween.
Festival Samhain sendiri sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan untuk merayakan tahun baru menurut kalender mereka dan saat dikonversikan dalam kalender masehi jatuh pada 1 November.
Malam sebelum Festival Samhain yang jatuh pada 31 Oktober lalu dikenal sebagai Hari Halloween hingga sekarang ini.
Menurut kepercayaan Bangsa Celtic, pada Hari Halloween batas antara dunia nyata dan dunia ghaib menjadi samar dan membuat banyak hantu berkeliaran di alam manusia.
Lalu masyarakat membuat Jack O Lantern dari lobak dan ditaruh di depan rumah mereka dengan tujuan untuk mencegah para hantu menyambangi rumah mereka.
Baca Juga: Catat! Kumpulan Rekomendasi Caption Instagram Spesial Weekend yang Lucu dan Menarik
Penggunaan buah labu di Halloween sendiri bermula ketika banyak bangsa Britania Raya melakukan migrasi ke Amerika pada abad ke-19 Masehi.