Fenomena Unik Alasan Banyak Orang Menikah Setelah Idul Adha, Bukan Sekadar Waktu Libur

- 18 Juli 2022, 11:42 WIB
Arti Mimpi Gagal Menikah Menurut Primbon Jawa Akan Dapat Penghinaan dari Orang Terdekat
Arti Mimpi Gagal Menikah Menurut Primbon Jawa Akan Dapat Penghinaan dari Orang Terdekat /Instagram@viavallenandchevra_yo88/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Fenomena menikah setelah lebaran Idul Adha ramai terjadi di beragam wilayah Indonesia.

Biasanya fenomena menikah setelah lebaran Idul Adha ini akan kita jumpai dengan banyaknya jalanan yang ditutup hanya karena acara pernikahan.

Sebagian orang yang punya kesibukan tersendiri, tentu resah dengan ditutupnya jalanan karena orang yang menikah setelah lebaran Idul Adha menggelarnya di depan rumah sendiri.

Baca Juga: Anti Mainstream! Ini Kumpulan Ucapan Selamat Menikah untuk Sahabatmu yang Bikin Suasana Cair

Namun, bagi segelintir orang, fenomena menikah setelah lebaran Idul Adha menjadi sesuatu hal yang lumrah terjadi di negeri ini tiap tahunnya.

Padahal dalam Islam tidak ada anjuran untuk kaum muslimin menikah selepas lebaran Idul Adha.

Lantas apa alasan banyak orang Indonesia menikah setelah lebaran Idul Adha digelar?.

Baca Juga: Adu Halu, ARMY Tanggapi Kabar RM BTS Menikah dengan Non-Artis dengan Kocak

Terdapat beberapa sumber yang menyebut bahwa fenomena menikah setelah Idul Adha terjadi karena mengacu pada pernikahan putri Rasulullah SAW, yakni Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib.

Adapun sebagaimana yang diriwayatkan bahwa keduanya menikah pada awal bulan Dzulhijjah atau berdekatan dengan lebaran Idul Adha.

Namun, alasan tersebut tidak populer di kalangan umat muslim Indonesia. Lebih banyak yang menganggap bahwa menikah setelah Idul Adha karena meyakini keberkahannya.

Baca Juga: 10 Bulan Menikah, Wanita Ini Ditipu Ternyata Suaminya Juga Wanita! Korbannya Tak Hanya Satu

Dalam Islam memang disebutkan bahwa terdapat beberapa bulan haram atau bulan yang dimuliakan.

Salah satu bulan yang dimuliakan adalah Dzulhijjah, yang mana ketika melaksanakan kebaikan pada bulan tersebut akan dilipat gandakan pahalanya. Begitu pun sebaliknya.

Pernikahan tentu adalah salah satu jenis kebaikan yang diperintah oleh Allah SWT.

Baca Juga: Resmi Menikah dengan Sabrina Chairunnisa, Mas Kawin dari Deddy Corbuzier Jadi Sorotan, Kenapa?

Pasalnya dengan menikah maka umat muslim akan terhindar dari zina dan mampu menyempurnakan agamanya.

Kalau kita telisik dari sejarahnya mengapa bulan Dzulhijjah menjadi bulan mulia bagi umat muslim.

Hal tersebut disebabkan pada pelaksanaan ibadah haji, sehingga pada bulan ini umat muslim diminta untuk berdzikir dan berbuat baik sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Resmi Menikah

Selain itu ini juga ada kaitannya dengan masyarakat arab pada zaman dahulu, yang mana pada bulan-bulan haram tidak diperkenankan untuk berperang.

Jika ada kubu yang akan berperang maka diminta untuk melakukan gencatan senjata.

Namun, secara keseluruhan bulan Dzulhijjah bukanlah bulan yang wajib untuk menikah bagi umat muslim.

Baca Juga: Akhirnya Menikah! Pamer Foto Dibalut Gaun Elegan, Eva Celia Tampak Menawan, Sophia Latjuba Tersentuh

Lantas kapan waktu terbaik untuk menikah khususnya bagi umat muslim?.

Buya Yahya dalam ceramahnya di YouTube Al-Bahjah TV menyebut bahwa tidak ada waktu khusus dalam Islam untuk melaksanakan pernikahan.

Bahkan disebut semakin cepat pernikahan dilangsungkan justru semakin baik.

Baca Juga: Profil Juliana Moechtar yang Menikah dengan Perwira TNI, Letkol Nur Wahyudi

“Pernikahan semakin cepat lebih bagus, kalau kita tunda sedikit sementara hajat orang sudah menguasainya maka bisa jadi masuk wilayah haram,” ujar Buya Yahya yang dikutip infosemarangraya.com pada pada 18 Juli 2022.

Buya Yahya juga mengungkapkan alasan pemilihan tanggal pernikahan bisa jadi ada waktu tertentu dimana semua anggota keluarga dapat berkumpul.***

Editor: Alfio Santos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah