TNI Diduga Paksa Warga di Depok Untuk Vaksin, Begini Fakta Sebenarnya!

- 8 Februari 2022, 14:32 WIB
Koramil 05 Sawangan Pelda Dedy bantah video TNI dan Polri paksa warga Depok vaksin.
Koramil 05 Sawangan Pelda Dedy bantah video TNI dan Polri paksa warga Depok vaksin. /Instagram/@kabarnegri

INFOSEMARANGRAYA.COM - Sebuah video viral di media sosial seorang pria berbaju putih dipiting oleh anggota TNI dan Polri.

Video tersebut bernarasi bahwa pria tersebut dipaksa vaksin oleh para aparat di wilayah Depok. Dan banyak warganet mempercayainya mentah-mentah.

Menanggapi hal ini, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe buka suara terkait video viral itu. Dia membantah bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk memaksa agar warga mau divaksin.

Baca Juga: Usai Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Liga 1, Ini Harapan Teja Paku Alam untuk Rekan-rekanya

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Dia Makna Dibalik Kalimat Oi Kiyomasa Nande Nande Gambare Gambare Baka

Fahmi mengatakan anggota TNI itu tengah membantu warga mengamankan keluarganya yang membawa senjata tajam. Pria berkemeja itu ternyata orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang sering membuat resah warga.

"Laporan tersebut diteruskan Ketua RT kepada Babinsa Duren Mekar Sertu Mukidi yang bersama Bhabinkamtibmas, pihak Puskesmas dan Dinas Sosial Bogor melakukan upaya penanganan terhadap saudara Mulyadi," kata Aulia Fahmi.

"Jadi semuanya telah dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk penanganan saudara Mulyadi yang diduga sebagai ODGJ atas laporan keluarganya," lanjutnya.

Baca Juga: Baru Bos! Kode Redeem FF Terbaru 8 Februari 2022, Raih Flames Enchanted Bundle, Skin Spesial SG Ungu, Diamond

Baca Juga: Info Lowongan Kerja di Kementerian PPN/ Bappenas untuk D3 dan S1 Banyak Jurusan

Mulyadi berhasil diamankan dengan tindakan berani dari Sertu Mukidi dan diberikan obat penenang dari pihak Puskesmas selanjutnya dibawa ke RS Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan didampingi pihak keluarga.

Dan beredarnya kabar bahwa Babinsa Duren Mekar Sertu Mukidi melakukan aksi kekerasan terhadap warga adalah hoax. Hal ini dapat dibuktikan dari keterangan para saksi di lokasi kejadian.***

 

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x