Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Tepat pada hari ini 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional 2021. Peringatan Hari Guru Nasional ini, Indonesia masih diselimuti pandemi Covid-19.
Tentunya ini menjadi kendala tersendiri bagi para guru dan siswa di berbagai jenjang pendidikan baik itu tingkat SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
Adanya pandemi Covid-19 ini akan berimbas pada penurunan kemampuan hasil belajar anak. Pemulihan pendidikan saat pandemi Covid-19 dirasa perlu strategi yang jelas.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Untuk Peringati Hari Guru Nasional, Berikut Daftarnya!
Baca Juga: Google Doodle Ikut Memperingati Hari Guru Nasional, Berikut Sejarah Singkatnya
Meski pandemi telah berangsur pulih dan sektor pendidikan berjalan secara daring, namun para guru berharap jika proses pembelajaran tatap muka (PTM) kembali seperti sedia kala.
Tak bisa dipungkiri, para siswa kini mulai terbiasa dengan adanya proses pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19 merebak.
Disisi lain, pembelajaran daring membuat hubungan orang tua semakin dekat dengan anak selama di rumah. Orangtua dapat terlibat langsung melakukan aktivitas belajar bersama anak. Orangtua sampai beralih peran menjadi guru bagi anak.
Baca Juga: Simak Pidato Menteri Nadiem Makarim dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2021
Baca Juga: Mengapa Hari Guru Nasional Perlu Diperingati? Ini Sejarah Hari Guru di Indonesia
Hal itu menjadikan orangtua lebih mengenali minat dan bakat anak pada jenis pelajaran tertentu.
Mengetahui potensi anak tentunya merupakan hal penting bagi orangtua. Tapi identifikasi potensi anak juga penting dilakukan oleh guru.
Dengan mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan, anak dapat diarahkan dan dapat berkembang dengan optimal sesuai kapabilitasnya.
Tantangan besar bagi guru di masa pandemi ini adalah memastikan hak belajar anak tetap terjamin. Seperti dalam pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi.
Baca Juga: Jadi Cikal Bakal Hari Guru Nasional, Ini Arti Lambang PGRI yang Jarang Diketahui!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Bertema Guru, Cocok Untuk Memperingati Hari Guru Nasional
Guru harus bisa mengolah dan mendesain media pembelajaran sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mengantisipasi kebosanan siswa dalam pembelajaran model daring tersebut.
Jika memang anak tidak punya akses untuk melakukan pembelajaran daring, guru bisa melakukan home visit ke rumah anak atau menginisiasi kerja kelompok terbatas secara luring di rumah anak didik yang berdekatan, atau pembelajaran tatap muka terbatas.
Hal ini perlu dilakukan agar potensi anak tetap berkembang dan hak anak di bidang pendidikan tetap terpenuhi dan terlayani dengan baik.***
