Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Sholat sunnah gerhana didirikan ketika terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari.
Sholat gerhana dianjurkan dan bisa dikatakan hukumnya sunnah muakkad. Baik orang yang menetap ataupun orang dalam perjalanan.
Hukum melaksanakan sholat gerhana bulan, ada tiga macam pendapat ulama mengenai hukum pelaksanaannya.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana, Lengkap dengan Bacaannya
Ulama mazhab Hanafiyah menganggap sholat gerhana bulan hukumnya hasanah. Ulama mazhab Malikiyah menganggap hukumnya mandubah.
Sementara Ulama mazhab Syafi’iyah dan Hanbilah menganggap hukumnya sunnah muakkad.
Sholat gerhana merupakan perintah Rasulullah Saw, yang memerintah umatnya untuk bersegera mengingat Allah SWT dan mendirikan sholat saat melihat gerhana.
Baca Juga: Niat Ajari Sholat dan Ngaji, Ustadz Ini Cabuli Dua Bocah Santriwati, Diduga Ada Korban Lain
Diriwayatkan oleh Imam Ad Darimi dan Imam An Nasai, Rasullah bersabda, “Jika kalian melihat gerhana maka segeralah mengingat Allah Azza wa Jalla, dan melaksanakan sholat”.
Matahari dan bulan merupakan tanda kekuasaan Allah di antara tanda-tanda lain.
