Network
Pada tanggal 12 Oktober 1945 tentara Inggris dan pihak Indonesia menandatangi penghentian perang sementara atau dikenal sebagai gencatan senjata.
Walaupun melakukan gencatan senjata, tentara Inggris dan rakyat Surabaya masih bentrok. Puncaknya, ketika Brigadir J Mallaby tewas terbunuh sampai memancing kemarahan tentara Inggris.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia HUT RI ke 76 Paling Baru 2021
Sejak kejadiatan tersebut, Inggris menerbitkan ultimatum besar pada 10 November 1945, yang berisi meminta rakyat Indonesia untuk menyerahkan seluruh persenjataan dan berhenti melakukan perlawanan terhadap tentara Inggris.
Pihak Indonesia diberikan tenggaang waktu sampai pukul 6 pagi, 10 November 1945. Jika ultimatum itu tidak dijalankan, maka pihak Inggris akan menyerbu kota Surabaya dari berbagai arah (darat, laut dan udara).
Meskipun begitu tentara Indonesia dan rakyat Surabaya tidak mau mendengarkan ultimatum tersebut, sehingga terjadilah pertempuran berdarah di Surabaya yang berlangsung selama tiga minggu.
Baca Juga: Twibbon Hari Pahlawan 10 November 2021: Cocok Jadi Foto Profil WhatsApp, Facebook dan Instagram
Pertempuran tersebut banyak memakan korban jiwa dari penduduk sipil maupun dari tentara Inggris.
Diketahui, bahwa pertempuran ini menjadi pertempuran pertama pihak Indonesia melawan tentara asing, setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Semangat pantang menyerah dari masyarakat Surabaya dan tentara Indonesia dalam perang berdarah melawan tentara Inggris menjadikan Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan.
