Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan naskah khutbah Idul Adha 1442 H/2021 M di Rumah.
Naskah khutbah berjudul Ikhtiar di masa pandemi Covid-19 bisa dibacakan usai sholat Idul Adha 1442 H/2021 M.
Berikut naskah khutbah Idul Adha 1442 H/2021 M di Rumah.
Khutbah Pertama :
(Allaahu Akbar (x9) walillaahilhamdu. Alhamdullilahi nahmaduhu wa nastaii’nuhu wa nastaghfiruhu wa nauu’dzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyi`aati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudzillalahu, wa man yudhlil falaa haadiyalahuu. Asyhadu an laaillaaha illallahu wahdahu laa syariika lahuu, wa asyhadu anna Muhammdan ‘abduhu wa rasuuluhu, alhumma sholli wasallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin haadzaarrasuulilkariimi wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi, ammaa ba’du; fayaa ‘ibaadallah, ushiikum wanafsii bitaqwallaahi faqod faazalmuttaquun)
Baca Juga: Ini Makna Dibalik Surat Yasin, Beserta Tema dan Faedahnya Bagi Kehidupan Dunia Akhirat
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menjawab Soal Hewan Kurban Dapat Jadi Kendaraan di Akhirat Kelak, Benarkah?
Jama’ah Idul Adha Yang berbahagia.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillahilhamd.
Marilah bersama kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan sebaik-baikya dengan kita menjalankan semua perintah Allah dan menjahui semua larangan dari Allah.
Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita bisa berada di jalan yang lurus dan Allah memberikan kekuatan, kesabaran kepada kita semua dalam menjalani ujian di masa pandemi Covid-19 ini.
Keluargaku semua yang berbahagia.
Hari ini kita semua merayakan perayaan lebaran dengan penuh keterbatasan di saat wabah masih ada disekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied di dalam rumah sendiri, namun demikian, ini tidak mengurangi rasa syukur kita kepada Allah karena Allah masih memberikan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga kita dengan nikmat kesehatan dan umur panjang, dengan bersyukur seraya mengucapkan Alhamdulillah, Allah pasti akan menambah nikmat kita bersama, Firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 7:
(Lain syakartum laazidannakum walain kafartum inna adzaabii lasyadid)
Artinya : “jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim : 7).
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahilham.
Baca Juga: Simak 3 Cara Memilih Hewan Qurban Sesuai Ketentuan Islam
Jama’ah Keluargaku yang dirahmati Allah.
Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk kampung halaman kita, wabah ini adalah ujian yang diberikan Allah pada semua hambanya tanpa terkecuali, tidak ada yang bisa menghindar dari wabah ini, namun begitu kita tidak boleh putus asa dan menyerah, usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya, amalan ibadah juga terus kita tingkatkan sholat lima waktu kita jaga dengan baik, puasa juga dilaksanakan bahkan puasa sunnah kita tingkatkan tak lupa yang juga tidak kalah penting berbagi kebaikan pada semua orang, saling menolong saudara dan tetangga kita.
Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan kita untuk membantu dan menolong mereka bukan malah dikucilkan. Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita bersihkan dengan cara kita bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.
Baca Juga: Ingin Berqurban? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Agar Tidak Keliru
Baca Juga: Ramuan Herbal Ala Dokter: Bisa Tingkatkan Imun Tubuh di Kala Pandemi, Ini Resep dan Khasiatnya
Keluargaku….Inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan pada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah : 5.
(Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin)
Artinya : “ Hanya kepada-Mu Kami menyembah dan Hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”
Keluargaku yang saya cintai.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa Lillahilhamd.
Ikhtiyar lahir sudah dilakukan, kita patuhi aturan pemerintah dengan melaksanakan protokol kesekatan, ibadah juga sudah kita tingkatkan maka yang terakhir yang tak boleh dilupakan adalah tawakkal, berdoa kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha Rahman dan rahim, jangan pernah merasa bosan, lelah, karena dengan do’a itu kita berharap Allah memberikan keselamatan pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, keselamtan dunia dan keselamatan akhirat.
(Robbanaa aatinaa fiddunyaaa hasanah wafil aakhiroti khasanah waqina adzaabannaar)
Artinya : “Wahai Pemelihara kami, berikanlah kepada kami di dunia ini akan kebaikan dan begitu pula di akhirat akan kebaikan. Dan lindungilah kami dari adzab neraka.”
Demikianlah khutbah singkat ini saya sampaikan, semoga Allah SWT selalu membimbing anggota keluarga kita pada jalan yang diridloi-Nya, Allah jaga kita semua dari wabah ini. Aamiin.
(baarokallaahu lii wa lakum fil qur`anil ‘adziim, aquulu qouli haadza fastaghfirullohal ‘adziim, innahuu huwal ghofuururrohiim)
Khutbah Kedua :
(Allaahu Akbar (x3), Allaahu Akbar (x3), Allaahu Akbar, Allaahu Akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa wa subhaanallahi bukrataan wa ashiilaa.
Laailaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil hamdu. Wa asyhadu an laailaha illallahu wahdahu laa syariika lahuu wa asyhadu anna Sayyidanaa Muhammadan ‘abduhuu wa ra suuluhuu.
Allaahumma sholli wasallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa asyhaabihi wasallim tasliimaan katsiiraa. Ammaa ba’d; Fayaa ayyuhaannaas ittaqullaaha haqqa tuqaatihii walaa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.
Allaahumma sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali Sayyidinaa Muhammad wardlo ‘annaa ma’aahum birahmatika yaa arhamarraahimiin. Allahummaghfir lilmukminiina wal mukminaati wal muslimiina wal muslimaati al ahyaa`i minhum wal amwaati innaka samii’un qoriibun mujiibudda’awaat.
Allahummadfa’ annalbalaa`a walwaabaa`a wazzalaazila walmihana wasuu`al fitnati walmihana maa dhohara minhaa wa maa bathona ‘an baladinaa Indonesia khoosshotan wa saa`irilbuldaanil muslimiina ‘aammatan yaa Rabbal ‘aalamiin. Rabbanaa dholamnaa anfusanaa wa inlamtaghfir lanaa lanakuunanna minal khoosiriina.
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wa fill aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaabannaar. ‘ibaadallaah, innallaaha ya`muru bil ’adIi wal ihsaani wa iitaa`idzilqurbaa wa yanhaa ‘anil fahsyaa`i wal munkari wal baghyi yai’dzukum la’allakum tadzakkaruun.
Wadzkurullaahal ‘adziima yadzkurkum wasykuruuhu ‘alaa ni’amihi yazidkum waladzikrullaahi akbar).***
