Elektrifikasi Otomotif Makin Meningkat, Kenali 3 Jenis Hybrid yang Umumnya Dipakai Mobil

27 Agustus 2022, 16:48 WIB
3 jenis hybrid yang umum digunakan pada mobil /Car Anatomy

INFOSEMARANGRAYA.COM – Akhir-akhir ini mobil hybrid mulai merambah pasar mobil Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia sendiri memeng mendorong elektrifkiaski pada industri otomotif.

Agar Anda tidak ketinggalan informasi, berikut ini adalah 3 jenis hybrid yang umum digunakan oleh mobil yang pelu Anda pahami.

Sebelum memasuki pembahasan mengenai 3 jenis hybrid yang umum digunakan pada mobil, ada baiknya kita mengenal tekonologi hybrid yang saat ini sangat didorong unutuk meningkatkan elekrifikasi industri otomotif ini.

Sebagaimana namanya ‘hybrid’, sistem kerja untuk menggerakkan mesin otomotif ini memang memadukan dua hal berbeda, yaitu sumber tenaga dari bahan bakar bensin dan listrik.

Baca Juga: Tawarkan Harga Murah untuk Mobil Dobel Kabin, Nissan New Navara King Cab 2022 Beri Detail Fitur Menarik

Pada umumnya, dua sumber daya yang digunakan pada mobil dengan sistem hybrid ini akan membuat mesin bensin berpadu dengan listrik atau mesin diesel dikombinasikan dengan listrik.

Dengan cara memadukan sumber tenaga listrik dan bahan bakar bensin ini, sistem hybrid bisa membat emisi berbahaya yang berasal dari pembakaran bahan bakar bensin mesin mobil berkurang dan bahan bakar mobil menjadi semakin efisien berkat energi listrik yang hemat dan bebas emisi.

Sistem mesin hybrid pada mobil sendiri sudah banyak diterapkan pada berbagai jenis mobil, salah satunya yang terbaru adalah Suzuki Ertiga Hybrid 2022.

Sebelum Anda berpindah ke mobil hybrid, ada baiknya ada mengenal 3 jenis hybrid yang umumnya digunakan pada mesin mobil berikut ini sebagaimana dilansir dari laman media sosial @automiobilsuperior.

Baca Juga: KIA Luncurkan Mobil Seltos Facelift Makin Tangguh dengan Mesin Diesel!

Full Hybrid Electric Vehicle (FHEV)

Teknologi hybrid satu ini mampu membuat mobil memanfaatkan dua sumber energi ataupun salah satu saja. Biasanya, mobil akan menggunakan listrik ketika berjalan pada kecepatan di bawah 30km/jam, dan menjadi hybrid kertika berada di kecepatan menengah, lalu fokus menggunakan bahan bakar bensin ketika menempuh 100 km/jam lebih.

Salah satu mobil hybrid dengan jenis FHEV ini adalah Toyota Prius.

Kelebihan dari FHEV ini akan membuat mobil menjadi sangat hemat bahan bakar. Selain itu, mobil dengan FHEV ini tidak perlu pengisian listrik karena baterai akan secara otomatis isi ulang ketika mesin pembakaran berjalan sedang deselerasi.

Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV)

Tidak semperti sistem kerja FHEV, MHEV akan memuat mesin mobil terus bekerja dengan memadukan listrik dan bahan bakar bensin secara bersamaan.

Karenanya, mobil dengan sistem hybrid jenis MHEV ini memiliki ukuran baterai lebih kecil dari full hybrid dengan ciri umum memiliki auto stop-start dan pengereman regeneratif.

Jenis mobil yang menggunakan sistem kerja hybrid MHEV ini adalah Suzuki ertiga Hybrid 2022.

Baca Juga: Suzuki Luncurkan New Vitara Brezza Hybrid, Mobil Sporty dan Irit Bensin?

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Mobil yang mesinnya bekerja dengan sistem hybrid jenis PHEV ini dicirikan dengan perlunya pengguna melakukan pengisian listrik dengan colokkan, sehingga mobil dengan sistem hybrid ini akan memiliki baterai yang lebiuh besar kapasitasnya.

Keunggulan dari mobil yang menggunakna sistem hybrid PHEV ini adalah kemampuannya berkendara dalam mode full electric yang lebih lama daripada dua sistem hybrid sebelumnya.

Salah satu mobil di Indonesia yang menggunakan sistem hybrid PHEV ini adalah Mistubishi Outlander PHEV.

Setelah Anda mengenal 3 jenis hybrid yang umum digunakan pada mobil di atas, Anda kini bsia menentukan pilihan yang paling tepat untuk digunakan.***

 

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler