INFOSEMARANGRAYA.COM, - Hidup di akhir zaman memang sulit untuk dijalani.
Banyak hal yang harus kita hindari sebagai umat Muslim yang taat agar tak terjerumus ke dalam perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Salah satunya adalah perbuatan zina. Karena Allah SWT melaknat orang-orang yang melakukan zina.
Baca Juga: 5 Amalan Lancar Rezeki Untuk Umat Muslim Beserta Arab Latin, Insya Allah Anti Seret
Seperti yang tertulis dalam firman Allah di Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 32 yang berbunyi
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Bahkan dalam buku 'Meraih Berkah dengan Menikah' oleh M. Thobroni & Aliyah A. Munir, dari ayat 32 surat Al-Isra dijelaskan kalau kita dilarang untuk berzina, mendekati saja tidak diperbolehkan apalagi melakukan perbuatan zina.
Baca Juga: Ingin Berqurban? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Agar Tidak Keliru
Lalu bagaimana jika pernah Berzina dan ingin bertaubat, apakah dosa zina akan diampuni oleh Allah SWT?
Dikutip dalam laman channel YouTube Adi Hidayat Official, ia menjawab semua pertanyaan seputar zina.
Bahkan Ustadz yang akrab disapa UAH ini juga menjelaskan bagaimana ALLAH SWT mengampuni dosa para hambanya termasuk dosa para pezina.
Baca Juga: Simak 3 Cara Memilih Hewan Qurban Sesuai Ketentuan Islam
"InsyaAllah, InsyaAllah, bahkan jelas ayat ya surat ke 39 Az Zumar ayat 53,"jelas Ustadz Adi Hidayat.
" Ini kan turun ketika ada seseorang yang ingin ber-taubat dari dosanya, dan ini kan dosa besar (Berzina)," Sambungnya.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan sepanjang seorang hamba punya keinginan sungguh-sungguh untuk ber-taubat maka Allah SWT akan mengampuni seluruh dosa hamba-hambanya.
Baca Juga: Ini Kriteria Hewan Qurban Terbaik Untuk Sambut Idul Adha
Maka dari itu, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan jika Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat.
Dirinya juga melanjutkan bahwa manusia harusnya berupaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga diberikan jalan sampai titik nyawa sudah di kerongkongan.
Adapun Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah SWT lebih mencintai para pelaku maksiat yang gemar ber-taubat daripada orang yang sholeh namun tak pernah merasa bersalah.***