Dinilai Cuci Tangan, PSSI Lapor Ke FIFA: Tragedi Kanjuruhan Ini Perbuatan Oknum Bukan Pemerintah

- 6 Oktober 2022, 08:48 WIB
Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh /Foto: Instagram/@pssi_jatim/
Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh /Foto: Instagram/@pssi_jatim/ /

Seperti yang banyak diketahui, dalam tragedi Kanjuruhan, gas air mata yang ditembakkan aparat polisi dinilai menjadi penyebab utama terjadinya kekacauan usai pertandingan AREMA vs Persebaya Surabaya tersebut.

Namun, Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh menyatakan bahwa penggunaan gas air mata yang ditembakkan ke para suporter dalam tragedi Kanjuruhan itu bukanlah kebijakan pemerintah, melainkan oknum.

“Ini bukan kebijakan pemerintah melanggar kebijakan FIFA, tetapi kebijakan oknum, sehingga ini alasan pemaaf bagi kita di dunia internasional.” Ucap Ahmad Riyadh dalam pers pada 4 Oktober 2022.

Baca Juga: 7 Sanksi Berat FIFA Siap Mengancam, Timnas Indonesia Rugi Besar?

Menanggapi pernyataan bahwa kejadian tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban tersebut dikarenakan kebijakan oknum, netizen kompak menilai bahwa pemerintah hanya berusaha untuk cuci tangan dari kasus ini.

Berikut beberapa komentar para netizen di media sosial mengenai tindakan cuci tangan pemerintah atas kejadian tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

“Bakalan FIFA bingung, tau ada "oknum" tapi oknumnya sarapan bareng...”

“washing hands, washing hands, washing hands, washing hands…”

“Ciee cuci tangan,”

“Cuci biar bersih,”

Halaman:

Editor: Ciptanty Tsaaniatun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah