INFOSEMARANGRAYA.COM – Tragedi Kanjuruhan tewaskan seratus lebih korban jiwa, dokter tim AREMA FC ini beri kesaksian bahwa pemicunya adalah inhalasi gas air mata yang ditembakkan aparat.
Duka untuk tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa para suporter AREMA terus bergulir hingga saat ini.
Tragedi mengerikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang ini juga menjadi wujud duka dalam dunia persepakbolaan Indonesia.
Baca Juga: 7 Sanksi Berat FIFA Siap Mengancam, Timnas Indonesia Rugi Besar?
Seperti yang sudah banyak diketahui, usai melangsungkan pertandingan antara AREMA vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 malam, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa terjadi.
Awalnya pertandingan antara rival AREMA vs Persebaya Surabaya dimenangkan oleh lawan di kandang AREMA sendiri dengan skor 2:3.
Sebagai bentuk kepedulian sekaligus kekecewaan, beberapa suporter AREMA turun ke lapangan untuk menghampiri tim yang bermain.
Baca Juga: Video Aparat Tendang Bocah di Tragedi Kanjuruhan Viral! Netizen Siap Turun Tangan
Namun, keadaan menjadi kacau saat aparat menenangkan suporter dengan menembakan banyak gas air mata.