"Siapapun kalian yang menembakan gas aur mata semalam, kalian adalah pembunuh!", ujarnya dalam tweet tersebut.
Namun sayangnya pihak kepolisian menangapi hal tersebut dengan pernyataan bahwa langkah yang mereka ambil sudah sesuai prosedur.
Baca Juga: Arema vs Persebaya Berakhir Ricuh, Begini Kronologi Aslinya, Korban Nyaris 200 Orang
Kapolda Jatim mengatakan bahwa langkah penembahan gas air mata diambil untuk menghalau suporter yang meringsek masuk ke area lapangan.
"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," sebutnya.
Hingga kini korban jiwa masih terus bertambah. Tidak sendiri kritik yang masuk untuk setiap pihak yang berkaitan dengan regulasi sepak bola dalam negeri agar segera berbenah.***