Dikritik Media Inggris atas Penampilannya di Chelsea, Kai Havertz: Itu Tidak Lucu

16 Juni 2021, 14:02 WIB
Potret Kai Havertz /Instagram/@kaihavertz29

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kai Havertz bergabung dengan Chelsea pada 4 September 2020.

Periode transfer Kai Havertz berdekatan dengan rekan senegaranya, Timo Werner.

Timo Werner didatangkan dari RB Leipzig dengan Nilai Transfer 53 juta euro atau sekitar 900 juta rupiah.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire FF Kamis 17 Juni 2021 Gratis dan Terbaru: Belum Digunakan, Segera Ambil!

Nilai transfer Kai Havertz yang dibayar Chelsea ke Bayer Leverkusen sebesar 80 juta euro atau sekitar 1,3 triliun rupiah.

Nilai transfer yang besar tersebut membuat Kai Havertz menanggung beban berat untuk tampil menawan bagi Chelsea di usianya yang saat itu masih 21 tahun.

Awal musim bersama Frank Lampard bukanlah kenyataan yang diharapkan oleh fans Chelsea dan Kai Havertz dengan Nilai Transfer yang besar.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends ML Gratis untuk Kamis 17 Juni 2021: Masih Aktif dan Belum Digunakan

Media Inggris memberikan kritik pedas bagi Kai Havertz dan Timo Werner yang tidak mencetak banyak gol dan menyumbang banyak assist.

Berbeda dengan Timo Werner, Kai Havertz jarang mendapatkan tempat di starting line up dan hanya bermain di FA Cup dan sedikit pertandingan Premier League dan Champions League.

Pergantian pelatih dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel pun membuka harapan baru bagi Kai Havertz di Chelsea.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Rabu 16 Juni 2021: Foto Perselingkuhan Elsa Tersebar, Nino Makin Tersudutkan?

Dia mulai mendapat tempat di starting line up Chelsea pada berbagai pertandingan dan kompetiis yaitu Premier League, Champions League dan FA Cup.

Meski demikian, Kai Havertz punya cerita sedih mengenai dia dan Timo Werner terhadap Media Inggris.

"Timo dan saya sering saling membercandai dengan headline yang dibuat oleh Media Inggris," ucapnya.

Baca Juga: Dukun dan Jasa Kesehatan Juga Kena PPN Seperti Sembako? Staf Sri Mulyani Angkat Bicara

"Tapi kemudian ketika anda duduk sendirian di rumah, itu tidak lagi lucu," lanjutnya.

Lanjut Kai Havertz, itu adalah alasan mengapa dia senang mengkahiri musim dengan gol yang dia cetak di Champions League.

"Itulah mengapa saya senang saya bisa mengakhiri musim dengan gol saya di Champions League," tutup Kai.***

 

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler