Yang Seharusnya Mendeteksi Karya agar Tidak Trjadi Plagiasi Adalah...

- 5 September 2023, 10:29 WIB
Deteksi karyamu dulu jangan sampai kena plagiasi
Deteksi karyamu dulu jangan sampai kena plagiasi /hasca/pixabay

 

 

INFO SEMARANG RAYA – Pihak atau penanggung jawab untuk mendeteksi karya agar tidak plagiat dapat bervariasi bergantung pada konteks dan lingkungannya. Berikut beberapa pihak yang umumnya bertanggung jawab untuk melakukan deteksi plagiat. Siswa, mahasiswa, atau penulis sendiri itu sendirilah yang pertama sebagai penaggung jawabvnya. Penulis karya (termasuk peneliti) punya tanggung jawab pribadi untuk memastikan bahwa karyanya adalah orisinal dan menghindari plagiarisme. Ini termasuk mencantumkan sumber dengan benar dan melakukan penelitian dengan cermat. Pihak lainnya yaitu dosen atau pembimbing.

Di lingkungan akademik, dosen atau pembimbing memiliki peran penting dalam mendeteksi plagiat. Mereka dapat menggunakan perangkat lunak deteksi plagiat dan pengalaman mereka untuk mengidentifikasi tanda-tanda plagiat dalam pekerjaan siswa. Ada juga yang bertanggung jawab, tapi tidak bisa disalahkan sepenuhnya yaitu perangkat lunak pendeteksi plagiat  Banyak lembaga pendidikan dan organisasi profesional menggunakan perangkat lunak deteksi plagiat seperti Turnitin atau Copyscape. Perangkat lunak ini dapat memeriksa kesamaan teks antara pekerjaan yang diajukan dengan database sumber lain, dan memberikan laporan tentang tingkat kemiripan.

Begitu juga dengan rekan sejawat. Dalam konteks penelitian ilmiah, rekan sejawat (peer reviewers) memiliki peran penting dalam mengevaluasi penelitian yang diajukan untuk publikasi. Mereka dapat mendeteksi tanda-tanda plagiat dalam naskah yang diajukan. Kalau di media, ada yang namanya editor dan redaktur. Dalam dunia jurnalisme dan publikasi, editor dan redaktur bertanggung jawab untuk memeriksa keaslian konten yang diajukan sebelum publikasi. Mereka dapat melakukan verifikasi terhadap sumber-sumber dan mengidentifikasi plagiarisme.

Anda dan siapa saja bisa jadi penanggung jawab, misalnya dalam komunitas online. Dalam dunia konten online, komunitas online dan pembaca juga dapat membantu mendeteksi plagiat dengan membandingkan konten yang baru dengan yang sudah ada di internet. Kemudian ada lembaga pendidikan atau organisasi profesional. Lembaga pendidikan dan organisasi profesional biasanya memiliki kebijakan dan prosedur untuk mendeteksi dan menangani plagiat. Mereka dapat melakukan penyelidikan jika ada dugaan plagiat.***

Editor: Hascaryo Pramudibyanto

Sumber: hasca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x