Dinilai Tak Logis! Pemuda Madiun Ditetapkan jadi Tersangka Setelah Akui Jual Channel Telegram ke Hacker Bjorka

- 18 September 2022, 12:20 WIB
Pemuda Madiun Akhirnya Mengaku Salah karena Jual Channel Telegram ke Bjorka 'Asli' Demi Uang, Motif Terungkap?
Pemuda Madiun Akhirnya Mengaku Salah karena Jual Channel Telegram ke Bjorka 'Asli' Demi Uang, Motif Terungkap? /AntaraNews/Twitter Bjorxanism

INFOSEMARANGRYA.COM – Kemarin, 16 September 2022, pemuda Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus hacker Bjorka. Netizen kompak anggap Polisi buat keputusan tidak logis.

Setelah sebelumnya melakukan penangkapan terhadap MAH atas dugaan dirinya sebagai sosok di balik hacker Bjorka, akhirnya Polri menetapkan pemuda Madiun tersebut sebagai tersangka.

Penetapan pemuda Madiun sebagai tersangka tersebut didasarkan pada pengakuan MAH bahwa dirinya telah menjual channel Telegram miliknya kepada hacker Bjorka dengan harga 100 US dollar.

Baca Juga: Ini Link Video Hacker Background yang Lagi Viral di Medsos Karena Dipakai Polisi di TikTok

Menanggapi hal tersebut, ternyata netizen kompak menyampaikan reaksi bahwa Polisi tidak menggunakan logika yang tepat dalam melakukan penangkapan pemuda Madiun tersebut.

Berdasarkan kabar terbaru, pemuda Madiun berinisial MAH tersebut dinilai telah memberikan bantuan kepada hacker Bjorka dalam melancarkan aksinya.

Pihak Polri menyatakan bahwa selain menyediakan channel Telegram untuk hacker Bjorka, MAH juga ikut membuat postingan sebanyak 3 kali di channel Telegram bernama Bjorkanism tersebut.

Hal tersebtu akhirnya membuat Polri menetapkan pemuda Madiun berinisial MAH tersebut sebagai tersangka dalam kasus hacker Bjorka yang telah membocorkan berbagi data penting negara tersebut.

Baca Juga: Dikabarkan Telah Diamankan, Hacker Bjorka Asli Buat Postingan Baru Ejek Pemerintah

Namun menanggapi keputusan Polri dalam menetapkan MAH sebagai tersangka karena telah terlibat dalam tindak kejahatan hacker Bjorka, netizen malah menilai bahwa Polri melakukan tindakan yang tidak logis atau tidak didasarkan pada logika yang benar.

Banyak netizen yang menganggap bahwa tindakan Polisi menetapkan MAH sebagai tersangka yang ikut membantu hacker Bjorka melancarkan aksinya dengan menjual channel Telegram miliknya adalah keputusan yang tidak logis.

Melalui berbagai media sosial seperti Twitter, banyak netizen yang menyampaikan keraguan mereka terhadap cara pikir Polri dalam menetapkan pemuda Madiun tersebut sebagai tersangka hanya karena dirinya menjual channel Telegram miliknya kepada hacker Bjorka.

Baca Juga: [Translate] Unggahan Hacker Bjorka Bocorkan Identitas Pembunuh Munir

Berikut beberapa komentar netizen terkait penetapan pemuda Madiun berinisial MAH sebagai tersangka dalam kasus hacker Bjorka oleh Polri di laman media sosial Twitter:

“Saya punya channel telegram, terus saya jual ke orang lain. Kemudian channel telegram itu disalahgunakan oleh orang yang membeli. Karena saya menjual channel telegram saya maka saya dianggap turut membantu kejahatan? RIP logic,”

“Bayangin kalian itu suka cari peruntungan dengan beli domain website, misal bjorka.com Terus 1 hari ada yang ngumumin mau beli domain website dgn harga 1M, deal nih. Terus yang makai domain website ini ternyata hacker untuk bocorin data. Eh kalian dianggap membantu kejahatan.”

“Saya punya pisau. Lalu saya jual ke orang lain. Lalu saya ditangkap karena pisau tersebut dipakai untuk begal sama pembeli. Karena saya menjual pisau, maka saya dianggap sebagai membantu kejahatan. RIP logic.”

“Zero logic,”

“Ngeri kalo logika kek gini dipake,”

“Logika mereka itu memang bikin otak normal masyarakat sakit. Bikin sakit kepala,”

“Kalau bicara logika, mana ada yang mau beli akun channel Telegram 100 dolar.”

“Logika nggak bisa dipakai kalau sudah ketemu dengan hukum negeri ini.”***

Editor: Ciptanty Tsaaniatun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah