Hati-hati! Wanita Ini Nekat Melakukan Penculikan Anak di Depan Umum dengan Modus Seperti Ini

- 14 September 2022, 20:09 WIB
Ilustrasi anak
Ilustrasi anak /Freepik

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kasus penculikan anak menjadi salah satu kasus kriminal paling ngeri di Indonesia.

Dengan berbagai macam alasan, banyak pelaku penculikan melaksanakan perbuatan kejinya dengan berbagai modus.

Salah satu modus penculikan yang paling baru dan tidak bisa diprediksi baru-baru ini tersebar di sosial media.

Sebuah akun bernama @polaasuh_ baru saja membagikan beberapa slide gambar yang menampilkan seorang korban bercerita tentang pengalaman pahitnya.

Diketahui korban yang berbagi cerita adalah seorang ibu yang baru saja memiliki buah hati belum genap berusia satu tahun.

Baca Juga: Pencipta Lagu Apuse Dikabarkan Meninggal Dunia, Netizen Sampaikan Pesan Duka dan Terima Kasih

Pengalaman pahit tersebut terjadi ketika sang korban, kita sebut saja A berniat hati ingin membawa sang anak pulang ke rumah orang tuanya dengan kereta.

Saat A dan buah hati kecilnya sudah berada di kereta, mereka bertemu dengan B yang tak lain dan tak bukan adalah pelaku penculikan anak.

Dalam aksinya si B tak sendirian, ia didampingi si C sebagai “asisten" untuk memuluskan rencananya.

Mirisnya si C merupakan anak di bawah umur yang baru berusia 7-8 tahun.

Modus yang digunakan si B adalah pura-pura mengajak A untuk menjadi lawan bicaranya.

Awalnya si A tak mencuriga si B yang tiba-tiba datang dan bersikap sangat ramah kepadanya.

Si A hanya berpikir kalau si B ini layaknya ibu-ibu pada umumnya, yang menanyakan informasi seputar anaknya.

Pada mulanya, si B hanya menanyakan pertanyaan standar seperti umur sang anak, minum susu apa, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Gempa Terkini Terjadi di Tanggamus, Lampung Magnitudo 4,9, Ini Penjelasan dari BMKG

Namun kecurigaan si A timbul ketika pelaku atau si B mulai memberikan pertanyaan yang mulai mendalam terhadap data diri sang anak.

Tak tanggung-tanggung si B melempar pertanyaan seperti di rumah sakit mana dan jam berapa sang anak lahir.

Kecurigaan si A semakin memuncak ketika si B menanyakan nama sang anak, apalagi sang pelaku kini meminta si A untuk memberikan nama lengkap anaknya.

Merasa ada hal aneh, si A memberikan nama palsu kepada si B.

Waktu si A ingin pergi sebentar ke toilet juga si B dengan senang hati berkata ingin menjaga sang anak biar si A tidak repot, namun si A menolak tawaran tersebut.

Saat turun dari kereta, tiba-tiba si B ingin menyahut anak si A dari gendongannya dan mengucapkan terimakasih karena si A telah “menjaga cucunya".

Terkejut dengan perkataan B, A langsung menggendong erat-erat buah hatinya sambil berkata bahwa anak tersebut merupakan anaknya.

Namun si B langsung bersikeras bahwa sang anak digendongan A merupakan cucunya, kali ini C juga ikut melaksanakan tugas.

C mendukung argumen B dan mengatakan bahwa A adalah orang jahat, sambil meminta anak si A untuk segera dikembalikan.

Dalam posisi ini, B dan C sepertinya telah berhasil membuat si A terjebak, malah terlihat A adalah pelaku penculikan.

Perdebatan panjang yang menyudutkan A pun terjadi, hingga akhirnya kedua orang tua A datang ke keramaian yang melibatkan putrinya tersebut.

Untuk membuktikan bahwa B dan C adalah pelaku percobaan penyulikan anak, A menanyakan siapa nama anak yang berada di gendongannya.

Dengan lantang B menyebutkan satu nama, namun A juga tak kalah lantang mengatakan bahwa nama tersebut adalah nama palsu.

Hal tersebut membuat B dan C terdiam hingga akhirnya A lolos dari masalah tersebut.

Saat situasi sudah sekira tenang, A dan kedua orang tuanya melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.

Namun betapa terkejutnya saat A mendengar keterangan polisi bahwa memang akhir-akhir ini sedang marak kasus penculikan anak dengan modus serupa.

Pelajaran yang dapat diambil dari kejadian ini ialah bahwa kita harus selalu berhati-hati di mana saja kita berada, termasuk kepada orang asing yang sekiranya sangat ramah kepada kita.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Larang Mobil 1400 CC Isi BBM Pertalite, Warganet: Di SPBU Emang Dicek?

Cerita lengkap tentang A dan kasus percobaan penculikan anak yang baru saja dialaminya dapat dibaca pada link tertera: KLIK DI SINI.***

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah