Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – 1,3 miliar data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia bocor, Kominfo angkat bicara.
Dugaan kebocoran data terhadap 1,3 miliar data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia ramai diperbincangkan di Twitter.
Kabar bocornya 1,3 miliar data registrasi nomor HP ini diunggah oleh Teguh Aprianto melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Terjadi Lagi! 1,3 Miliar Data Registrasi Nomor HP Bocor!
Dalam unggahan tersebut terlihat bahwa akun bernama Bjorka menjual 1,3 miliar data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, akun tersebut juga memberikan 2 juta sampel data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia.
Terhadap dugaan kebocoran tersebut, masyarakat Indonesia mempertanyakan peran Kominfo sebagai lembaga yang berwenang menangani kebocoran data.
Baca Juga: Heboh! Sejumlah Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor ke Situs Gelap, Kominfo Buka Suara
Kemudian, pada 1 September 2022, Kominfo memberikan keterangan resmi melalui Siaran Pers No 377/HM/KOMINFO/2022.
Dalam siaran pers tersebut Kominfo menjelaskan bahwa telah melakukan penelusuran secara internal terhadap dugaan kebocoran 1,3 miliar data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia.
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa Kominfo tidak memiliki aplikasi yang digunakan untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.
Sehingga, 1,3 data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia yang bocor bukan bersumber dari Kominfo.
Baca Juga: Data Pelanggan Bocor, IndiHome Tak Terima Kritikan Netizen
“Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo.” Tulis Biro Humaas Kominfo dalam siaran pers Kamis, 1 Agustus 2022.
Saat ini Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber 1,3 data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Angkat Bicara! Ini Kata Telkom Terkait 26 Juta Data Pengguna IndiHome yang Bocor
Kasus kebocoran data bukan kali pertama terjadi di Indonesia, sebelum digaan 1,3 data registrasi nomor HP masyarakat Indonesia ini mencuat, data riwayat browsing IndiHome juga mengalami kebocoran.
Tak hanya itu, sebelumnya juga data pelanggan PLN juga mengalami kebocoran data.
Terhadap kebocoran yang terjadi, Kominfo telah memanggil pihak terkait untuk meminta keterangan mengenai dugaan kebocoran data tersebut.***
