Harga Pertalite Rp10 Ribu Karena APBN Membengkak, Warganet Minta IKN Ditunda

- 24 Agustus 2022, 14:48 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menguraikan resiko jika kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar tidak dilakukan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menguraikan resiko jika kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar tidak dilakukan. /

Selain itu, berbagai harga kebutuhan pokok juga akan naik yang tentunya akan semakin membebani masyarakat.

Melihat alasan naikknya harga pertalite menjadi Rp10 ribu per liter ini bukan hanya karena harga minyak mentah dunia yang melonjak, melainkan juga karena APBN yang membengkak, warganet ramai-ramai menyatakan bahwa proyek besar pemerintah juga harus dipertimbangkan kembali.

Baca Juga: Kini Sudah Ada Link Download Film Sayap Sayap Patah di LK21 dan Telegram? Nonton Pakai Link Legal Tanpa Iklan

Bahkan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa pemerintah juga harus berhemat dan menyarankan pemerintah harus bersikap tegas untuk bisa membubarkan atau menggabungkan lembaga atau komisi yang tidak signifikan.

Di sisi lain, warganet juga banyak menyatakan bahwa pemerintah juga harus ikut berhemat APBN dengan cara mempertimbagkan kembali proyek-proyek besar seperti IKN dan kereta cepat.

Melalui media sosial Twitter, warganet menyampaikan saran mereka untuk menghemat APBN dengan cara menunda berbagai projek besar negara yang memakan banyak APBN untuk saat ini.

“Proyek gede kayak IKN juga belum perlu-perlu amat. Daripada ntar pas di tengah jalan lagi ngebangun tambah bikin ngos-ngosan anggaran?Belajar dari KCIC aja.”

“Bentar lagi pemilu. Sukar utk dilakukan deh. Lebih baik ditunda dulu bikin IKN nya. Arahkan dana yg tadinya buat IKN utk hal2 lain yang lebih bermanfaat. Lagian urgensinya buat IKN apa sih?”

“Proyek-proyeknya yang urgent juga ditunda juga dong, misal IKN, KCJB”

“Stop IKN! Stop Kereta Cepat! Stop infrastruktur yang tidak mendesak!”

Halaman:

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah