Secara sekilas, cacar monyet dan cacar air memiliki kesamaan visual, namun keduanya tentu merupakan penyakit yang berbeda.
Melansir halodoc, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, sedangkan cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster.
Perbedaan juga terletak pada penyakit yang diakibatkan oleh cacar monyet dan cacar air.
Diketahui juga bahwa cacar monyet dapat menimbulkan gejala penyakit yang lebih parah daripada cacar air.
Jika cacar air dapat menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, hingga kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum, maka cacar monyet menimbulkan gejala seperti demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Baik cacar monyet dan cacar air sebenarnya dapat sembuh sendiri, namun untuk beberapa kasus cacar monyet yang kronis dapat mengancam keselamatan jiwa pengidapnya.
Namun jangan khawatir, ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan dalam penanggulan cacar monyet seperti:
Hindari kontak fisik (bersentuhan) dengan hewan yang berisiko menyebarkan penyakit cacar monyet. Selain monyet, hewan pengerat seperti tupai dan tikus juga perlu dihindari.