Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Ngeri! Baru-baru ini beredar kabar bahwa data browsing history pelanggan IndiHome bocor. Tidak tanggung-tanggung, disebutkan bahwa ada 26 juta data yang bocor lengkap dengan data pelanggan seperti nama, NIK, no telp, hingga URL yang diakses.
Permasalahan mengenai data browsing history pelanggan IndiHome yang bocor kabarnya dulu pernah terjadi pada tahun 2020 dan kini diduga terulang kembali.
Dilansir dari unggahan @secgron, akun Twitter seorang konsultan cybersecurity, dikabarkan bahwa sekitar 26 juta data browsing history pelanggan IndiHome bocor.
Baca Juga: 26 Juta Data Riwayat Browsing Diduga Bocor, Indihome Jadi Trending Twitter!
Bahkan data yang dicuri tersebut bocor ke publik dengan tetap membagikan identitas data lengkap pelanggan, seperti URL yang dituju, nama, alamat email, NIK, no telp, hingga jenis kelamin.
“Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan.
Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK.”
Baca Juga: Tak Hanya Indihome, Ternyata Data Pelanggan PLN Juga Bocor! Ini Langkah yang Dilakukan Kominfo!
Dalam thread Twitter tersebut, @secgron, menampilkan bukti adanya data pelanggan IndiHome yang bocor dengan menampilkan data pelanggan lengkap.
Melihat hal tersebut, tentunya hal ini meresahkan masyarakat Indonesia, terutama yang menggunakan layanan internet IndiHome. Para pelanggan khawatir data pribadi mereka bisa diakses siapa saja.
Tidak hanya itu, akun @secgron juga menyatakan bahwa tindakan Telkom yang menyangkal bahwa data browsing history pelanggan IndiHome yang bocor adalah tidak valid atau hoax tidak sejalan dengan bukti yang dibagikan.
Baca Juga: 26 Juta Riwayat Browsing Indihome Diduga Bocor, Ini Tanggapan Kominfo!
Pihak Telkomsel menyangkal kabar tersebut dengan menyatakan bahwa saat ini pengguna IndiHome di Indonesia hanya 8 juta dan bukan 26 juta.
Selain itu, pihak Telkomsel juga menyangkal kabar data browsing history pelanggan IndiHome yang bocor tersebut palsu dengan mengatakan bahwa enskripsi dan firewall Telkomsel berlapis sehingga sulit diakses.
Meskipun demikian, bantahan dari pihak Telkomsel tersebut tidak sejalan dengan bukti yang banyak tersebar di media sosial dengan menampilkan data-data dari browsing history para pengguna layana internet IndiHome.
Baca Juga: Sambut Akhir Tahun, IndiHome Gamer Gelar Turnamen Free Fire Bertajuk Mabarkuy New Year Festival
Kabar ini tentunya meresahkan masyarakat. Melalui media sosial, para netizen menyampaikan keluahan mereka karena takut data pribadi mereka, seperti nama, NIK, jenis kelamin, no telp, hingga alamat email bisa dilihat dan diakses siapa saja hanya karena menggunakan layanan internet IndiHome.***
