Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Dampak dari ramainya #BlokirKominfo, 10 orang jadi korban serangan digital! Siapa sajakah mereka?
#BlokirKominfo ramai dilayangkan oleh warganet Twitter, hal ini lantaran kebijakan dari Kominfo yang memblokir beberapa PSE yang belum melakukan pendaftaran PSE.
Tak tanggung-tanggung, Kominfo memblokir PSE yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia contohnya Paypal dan Steam.
Baca Juga: Sempat Trending di Twitter Indonesia, QRIS dari Bank Indonesia Tuai Pujian dari Netizen
Tentunya hal tersebut membuat warganet meledak dan menaikkan #BlokirKominfo.
Tak hanya melayangkan #BlokirKominfo, warganet juga membuka ruang untuk berdiskusi melalui Space Twitter.
Setalah berlangsungnya Space Twitter dengan judul #BlokirKominfo tersebut, beberapa pembicara di Space Twitter mengaku mendapatkan teror dari nomor tak dikenal.
Baca Juga: Siapa JW dalam Cuitan di Twitter Ariel NOAH? Ternyata, ini Dia JW yang Dirindukan Ariel Noah!
Menurut keterangan dari Teguh Aprianto melalui akun Twitter pribadinya menjelaskan bahwa terdapat 10 orang yang menjadi korban serangan digital.
Tak tanggung-tanggung, serangan digital tersebut juga menyerang seorang anak berumur 14 tahun.
“Sejauh ini 10 orang tercatat menjadi korban serangan digital dan juga teror melalui WhatsApp dampak dari #BlokirKominfo yang sedang diramaikan publik. Bahkan mereka juga menyerang anak yang masih di bawah umut (14 tahun)” tulis Teguh Aprianto melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Goncang Panggung Lollapalooza, J-Hope BTS Berhasil Tampil Live Bawakan 18 Lagu Ini
Teguh Aprianto juga membuka nama-nama yang terkena serangan digital yakni Resi Respati (Software Engineer), Frans Allen (Software Engineer), Sirilius Kevin (Software Engineer), Naufaldi Satriya (Software Engineer), Tretan Muslim (Stand Up Comedian), Kemotherapy (Ilustrator), Arie Keriting (Stand Up Comedian), Eno Bening (Content Creator), Berlie Ve (Ilustrator), Dustin Tiffani (Komedian).
Tak hanya pembicara, bahkan salah satu penanya dalam Space Twitter berjudul #BlokirKominfo juga menjadi salah satu korban serangan digital melalui WhatsApp.
Diketahui bahwa salah satu penanya mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor yang tak dikenal disertai dengan ancaman.***
