Memasuki Babak Baru Kasus Brigadir J, Enam Orang Ajudan Irjen Ferdy Sambo Diperiksa Komnas HAM Secara Terpisah

- 27 Juli 2022, 09:40 WIB
Kedatangan Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E untuk dimintai keterangan terkait  insiden baku tembak dengan Brigadir J
Kedatangan Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir J /Antara/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kasus baku tembak antar polisi yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E masih saja bergulir hingga saat ini.

Meskipun telah mencuat pada awal Juli lalu, namun kejanggalan demi kejanggalan dan fakta baru yang terungkap membuat kasus antara Brigadir J dan Bharada E masih diselidiki oleh pihak polisi.

Perkembangan kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir J ini bahkan membuat Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Kadiv Propam.

Baca Juga: Update Kasus Penembakan Brigadir J: Komnas HAM Panggil Ajudan Irjen Ferdy Sambo Termasuk Bharada E

Tak hanya pihak polisi, kini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga ikut turun tangan dalam menyelidiki kasus Brigadir J dan Bharada E.

Komnas HAM juga telah memanggil enam orang ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang mana kediamannya menjadi TKP kasus Brigadir J dan Bharada E.

Di antara 6 orang ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E juga turut hadir dalam memenuhi panggilan Komnas HAM untuk diperiksa.

Baca Juga: Siapa yang Membunuh Brigadir J Jika Bukan Bharada E? Kuasa Hukum Brigadir J Kantongi Nama Pelaku?

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Komnas HAM untuk 6 orang ajudan Irjen Ferdy Sambo juga dilakukan secara terpisah demi memperoleh kekayaan data informasi yang dibutuhkan.

“Jadi tidak dalam satu ruangan yang sama. Ini penting agar kami mendapatkan kekayaan informasi yang dibutuhkan," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dikutip dari ANTARA.

Waktu pemeriksaan 6 orang ajudan Irjen Ferdy Sambo oleh Komnas HAM berjalan selama 8 jam, terhitung mulai pukul 10.00 WIB hingga menjelang salat maghrib.

Baca Juga: Berapa Orang Ajudan Irjen Ferdy Sambo? Benarkah para Ajudan yang Ancam Bunuh Brigadir J?

Dalam pemeriksaan, 6 orang ajudan Irjen Ferdy Sambo diminta untuk menggambarkan posisi masing-masing terkait peristiwa tersebut.

Komnas HAM juga secara umum melontarkan pertanyaan yang sama untuk 6 orang ajudan Irjen Ferdy Sambo, akan tetapi ada kekhususan pada masing-masing ajudan sebagai contoh Bharada E.

"Contoh Bharada E, itu kontribusinya apa dalam struktur peristiwa kami tanyakan. Berbeda dengan ajudan lainnya yang memiliki kontribusi lain dalam peristiwa itu," jelas Anam.

Baca Juga: Heboh, Ternyata Brigadir J Diancam Untuk Dibunuh, Ancaman Apakah Itu? Siapa Yang Mencancamnya?

Meskipun telah memeriksa 6 orang ajudan Irjen Ferdy Sambo, Mohammad Choirul Anam mengatakan bahwa Komnas HAM masih membutuhkan keterangan dari pihak lain terkait dengan kasus Brigadir J dan Bharada E.

Adapun pihak-pihak lain yang dimaksud Komnas HAM ialah ajudan, pengurus rumah tangga, dan lain-lain.

Penguatan data informasi dan keterangan menjadi alasan tersendiri bagi Komnas HAM dalam memanggil pihak-pihak lain untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Kejanggalan Kasus Tewasnya Brigadir J: Nomor Kontak di HP Brigadir J Dihapus

Sampai saat ini, kasus baku tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E di kediaman Irjen Ferdy Sambo masih belum menemukan titik terang.***

 

Editor: Alfio Santos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah