Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Dikabarkan pada pukul 11.20 WIB, telah terjadi kecelakaan yang melibatkan odong odong dan kereta api di Kabupaten Serang, Banten.
Dari kecelakaan odong odong ditabrak kereta api di Serang, 9 orang dinyatakan tewas yang mana empat diantaranya anak dan Ibu.
Dikutip dari Kabarbanten.com bahwa saat kecelakaan odong odong ditabrak kereta api terjadi di Serang, terdapat rekaman video yang tersebar di Whatsapp.
Video tersebut memperlihatkan sebuah kendaraan wisata odong odong yang terbalik usai ditabrak kereta api.
Selain odong odong yang terbalik usai ditabrak kereta api, terdapat kendaraan lain juga di sekitar area tersebut.
Baca Juga: Mengejutkan! Ini Fakta Gelap Citayam Fashion Week, Netizen: Minimal Mandilah
Kendaraan tersebut adalah satu unit minibus jenis carry yang keberadaannya tidak jauh dari odong odong dan perlintasan kereta api.
Diketahui bahwa minibus jenis carry itu juga mengalami kerusakan usai insiden odong odong ditabrak kereta api di Serang.
Usai kejadian tersebut, warga ramai-ramai mengerubungi lokasi kejadian odong odong ditabrak kereta api itu.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa korban tewas dari kecelakaan ini berjumlah 9 orang.
Saat ini 9 orang yang tewas akibat kecelakaan odong odong ditabrak kereta api dibawa ke RSDP Serang.
Sementara itu korban yang selamat dan mengalami luka-luka saat ini telah dibawa ke Puskesmas Pematang.
Diketahui bahwa jumlah penumpang odong odong tersebut sebanyak 20 orang. Hal tersebut disampaikan oleh sang sopir.
Kini sopir odong odong yang kendaraannya ditabrak kereta api sedang diamankan di kantor kepolisian terkait.
Lokasi kejadian diketahui tepatnya terjadi di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Adapun kereta api yang menabrak odong odong itu sedang melintas di perlintasan kereta api Rangkasbitung-Merak.
Baca Juga: Mengejutkan! Hendak Tawuran, 7 Remaja Di Depok Bawa Benda Aneh Dari Jimat Kebal Hingga Bulu Perindu!
Korban dari odong odong tersebut diketahui berasal dari Kampung Cibetik Walantaka.
Mengenai alasan odong odong tersebut bisa ditabrak kereta api, pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan.
Namun, alasan terkuat mengapa odong odong tersebut bisa ditabrak karena tidak adanya palang di perlintasan kereta api.
Menurut Camat Kragilan, Epon Anih Ratnasih. Pihaknya sudah meminta untuk adanya pemasangan palang jauh-jauh hari. Namun hal tersebut belum direalisasikan.
“Kita sudah mengajukan permohonan tapi belum terealisasi,” ujar Epon saat ditemui awak media usai kecelakaan yang menewaskan 9 orang.***
