Jadi, kata “klitih” disini merujuk kepada sekumpulan remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang melakukan aksi kejahatan di jalanan.
Baca Juga: Sumur Resapan Dinilai Tidak Efektif, Netizen Naikkan Tagar #AniesGagalTotal
Banyak dari netizen asal Yogyakarta yang mengatakan bahwa klitih merupakan kejahatan yang paling sering terjadi di Yogyakarta.
Walaupun sudah memakan korban yang banyak, namun kasus klitih ini masih sulit diberantas.
Menurut Kriminolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Suprapto menilai bahwa aksi kejahatan jalanan yang kerap disebut klitih ini bukan dilakukan para pelakunya tanpa didasari motif.
Baca Juga: Siskaeee Ditangkap dalam Kondisi Berhijab, Netizen Naikkan Tagar #SiskaeeeBukanMuslim
Biasanya para pelaku berkelompok ini mencari jati diri kelompok, pelampiasan kekecewaan atau ketidakpuasan menjalani hidup, maupun untuk merekrut pimpinan atau anggota baru.
Tidak mencuri, merampok, merampas, atau karena dendam, pelaku klitih hanya mencari kepuasan yaitu dengan cara membacok atau memukuli korbannya.
Sedangkan korbannya sendiri adalah orang yang tak dikenal, salah satunya yang diincar oleh pelaku adalah pelajar dan mahasiswa.