Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – BMKG jelaskan soal update gempa berkekuatan Magnitudo 7,5 yang terjadi Laut Flores pada hari Selasa, 14 Desember 2021 lalu.
Dikutip Info Semarang Raya dari akun Instagram resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) @infobmkg, Hari Selasa 14 Desember 2021 pukul 10.20 WIB, wilayah Laut Flores diguncang gempa tektonik.
Gempa Laut Flores kemarin berkekuatan magnitudo M7,4 berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.
Baca Juga: Jember di Landa Gempa Pagi ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Jenis gempa tersebut merupakan jenis gempabumi dangkal, hal tersebut diketahui dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Dampak yang terjadi dari gempa yang terjadi di Laut Flores yaitu dirasakan di daerah-daerah berikut ini:
- Benteng Selayar : IV – V MMI (Getaran dirasakan hampir di semua pendidik, orang banyak terbangun)
- Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara, Lembata, dan Ende : III – IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)
- Tambolaka, Waikabubak, Waingapu : III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan ada truk lewat).
Baca Juga: BMKG: Gempa 5,1 SR Guncang Jember Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
“Dan hingga saat ini terdapat laporan kerusakan banginan gedung dan rumah penduduk di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan akibat gempabumi tersebut”, tulis @infobmkg.
Gempa tersebut berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman “waspada” di beberapa tempat seperti Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, dan Pulau Lembata.
Kemudian hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur. dan peringatan dini tsunami tersebut telah diakhiri pada pukul 12.17.
Baca Juga: Begini Dampak Gempa M 7,4 di NTT: 346 Rumah Rusak, 770 Warga Terpaksa Mengungsi
