INFOSEMARANGRAYA.COM - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong menyebutkan kebakaran hutan dan lahan mayoritas terjadi karena perilaku manusia dan karena itu dibutuhkan perubahan perilaku.
"Kita tahu bahwa hampir 99 persen kebakaran hutan dan lahan kita ini sebetulnya disebabkan oleh antropogenik istilahnya, oleh manusia. Jadi kalau alam itu cuma satu persen," kata Alue dalam diskusi virtual penanganan kebakaran hutan dan lahan Forum Merdeka Barat 9, dipantau dari Jakarta, Senin, 31 Mei 2021.
Alue juga menyebutkan penyadaran semua pihak akan dampak dan bahaya kebakaran hutan dengan melalui edukasi dan pemahaman dapat menjadi solusi tindakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Viral Nenek Satu Cucu Pamer Kemesraan Bareng Kekasih Brondong Tuai Hujatan Netizen
Alue mengatakan bahwa semua pihak harus menyadari kerugian yang ditanggung negara akibat kebakaran hutan dan lahan cukup besar.
Padahal dana itu dapat digunakan untuk tujuan lain misalnya meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan rakyat.
Alue juga memberikan penegasan bahwa swasta dan pemilik konsesi dapat turut berperan dalam tindakan pencegahan kebakaran hutan.
Swasta pun dapat melakukan patroli rutin di area sekitar konsesi bekerja dengan masyarakat.
Diperlukan juga edukasi dan sosialisasi tentang kebakaran hutan dan dampaknya terhadap sektor kehidupan.
"Terkadang kita fokus memproduksi dan seterusnya tapi pada saat terjadi kebakaran kerugiannya luar biasa terjadi, saya kira ini harus kita cegah," kata Alue.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Selasa 1 Juni 2021: Like It, Tiktok Wow, In The Kost
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam mencegah kebakaran hutan harus ditingkatkan, salah satunya melalui Masyarakat Peduli Api di belasan ribu desa di seluruh desa yang aktif melakukan patroli.***