Diberitakan Ikut Waspadai Ancaman Tsunami Akibat Erupsi Semeru, Ini Pernyataan Resmi Pemerintah Jepang

5 Desember 2022, 09:20 WIB
Gunung Semeru Erupsi /Instagram @pvmbg_/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Gunung tertinggi di Pulau Jawa yakni Gunung Semeru kembali erupsi pada 4 Desember 2022.

Gunung Semeru sendiri merupakan sebuah gunung dengan ketinggian puncak 3.676 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Gunung Semeru diketahui mulai erupsi pada hari Minggu dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

Sampai saat ini erupsi yang dilakukan oleh Gunung Semeru sudah memasuki level awas.

Banyak masyarakat juga yang menghuni daerah dekat dengan puncak Gunung Semeru sudah dievakuasi ke tempat lebih aman demi menetralisir bahaya yang terjadi.

Selaras dengan meningkatnya aktivitas Gunung Semeru, banyak kabar juga mengenai ancaman tsunami.

Baca Juga: Breaking News! Terjadi Gempa Magnitudo 6,4 di Garut Jawa Barat, BMKG Sebut Tidak Ada Potensi Tsunami

Tak hanya di Indonesia, namun banyak berita di media sosial mengabarkan bahwa negara Jepang juga tengah mewaspadai ancaman tsunami yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Semeru.

Adapun alasan terkuat kenapa Jepang mewaspadai ancaman tsunami sebagai efek erupsi Gunung Semeru ialah karena Indonesia dan Jepang berada dalam ring of fire atau cincin api.

Namun baru-baru ini diketahui bahwa kabar tentang ancaman tsunami akibat erupsi Gunung Semeru yang sampai ke Jepang tersebut dapat dikatakan sebagai hoax.

Melansir laporan NHK yang dikutip dari Market Screener pada Senin, 5 Desember 2022, Badan Meteorologi Jepang memberitahukan bahwa tidak ada dampak tsunami yang diakibatkan aktivitas Gunung Semeru ke negara mereka.

"Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa tidak ada dampak tsunami dari gunung berapi yang meletus pada hari Minggu di Indonesia," jelas media tersebut.

Baca Juga: Hari Besar di Bulan Desember 2022 Ada Apa Saja? Ada Libur Tanggal Merah Juga!

Hal tersebut dapat disimpulkan setelah sebelumnya pejabat Badan Meteorologi Jepang melakukan pengamatan apakah erupsi Gunung Semeru dapat mengakibatkan tsunami yang mempengaruhi Jepang.

Dari pengamatan tersebut didapatkan hasil bahwa tidak ada perubahan signifikan terhadap kondisi pasang surut air laut Jepang setelah kejadian Gunung Semeru.

Namun perlu dicatat juga bahwa letusan besar yang jauh terkadang dapat menyebabkan perubahan pada tekanan atmosfer dan dapat menyebabkan perubahan tingkat pasang surut.

Sampai saat ini pihak Badan Meteorologi Jepang masih melakukan pengamatan terhadap kondisi pasang surut air laut di sepanjang pantai negara tersebut.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler