INFOSEMARANGRAYA.COM - Semakin rumit dan semakin membingungkan. Simak, ini dia beberapa perkembangan terbaru dari kasus Brigadir J.
Hingga saat ini, pengusutan kasus tewasnya Brigadir J masih terus dilakukan, dan beberapa sidang pun masih berlangsung.
Satu persatu saksi dan beberapa barang bukti hingga fakta mulai terkuak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tidak dipungkiri, bahwa hingga saat ini kasus tewasnya Brigadir J dirasa kian rumit dan semakin membingungkan banyak pihak.
Terlebih lagi saat Bharada E memberikan pernyataan atas pengakuan dirinya yang melayangkan tembakan pada Brigadir J.
Baca Juga: Libur Tanggal Merah di Desember 2022 Ada Berapa? Cek Juga Daftar Hari Besar di Bulan Besok!
Sebelumnya, diketahui bahwa Brigadir J diketahui tewas karena tembakan dan berita tewasnya Brigadir J ini diumumkan awal bulan Juli lalu.
Semenjak jalannya beberapa persidangan, mulai terungkap beberapa fakta perkembangan terbaru atas tewasnya Brigadir J.
Ternyata Ferdy Sambo Gunakan Sarung Tangan Hitam
Saat melayangkan tembakan pada Brigadir J, ternyata bukan hanya dilakukan oleh Bharada E melainkan Ferdy Sambo turut menembak Brigadir J.
Diungkap oleh Bharada E, Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam saat melakukan eksekusi pembunuhan terhadap Brigadir J.
Bharada E Ketakutan Saat Menuruti Perintah Ferdy Sambo
Menurut pernyataan Bharada E dalam persidangan, dirinya mendapat perintah dari Ferdy Sambo untuk melayangkan tembakan pada Brigadir J.
Saat melayangkan senjata ke arah Brigadir J, Bharada E sempat mekakukannya dengan mata tertutup karena merasa ketakutan.
Baca Juga: Breaking News! Gempa Terkini Magnitudo 4,2 Terjadi di Sumur Banten, Berikut Penjelasan BMKG
Brigadir J Sempat Mengerang Kesakitan Saat Menerima Tembakan Pertama
Perkembangan informasi lainnya yang didapat dari persidangan kasus tewasnya Brigadir J adalah, ternyata Brigadir J sempat mengerang kesakitan.
"Cuma ada suara mengeranga saja, jatuh langsung di samping tangga itu yang mulia...," ujar Bharada E saat menjalankan persidangan.
Kuat Maruf Ternyata Pernah Memberikan Keterangan Bohong
Ternyata, setelah menjalankan persidangan, Kuat Maruf selaku tersangka lainnya atas kasus tewasnya Brigadir J mengaku pernah memberi keterangan bohong.
"Saya mau minta maaf kepada Pak Agus, Pak Arif, Pak Chuck, dan Pak Baiquni karena pada saat pemeriksaan saya berbohong saat di Paminal, dan di Saguling, terima kasih yang mulia," ujar Kuat Maruf saat menjalankan persidangan.
Sekian informasi dari perkembangan kasus tewasnya Brigadir J yang makin rumit dan membingungkan.***