INFOSEMARANGRAYA.COM - Terkuak! Ini perintah yang diberikan Ferdy Sambo pada Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Kasus tewasnya Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat mulai menemui titik terang setelah beberapa pekan lamanya.
Bahkan telah ditetapkan 4 orang tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu di kediaman rumah dinas Ferdy Sambo.
Baca Juga: Viral! Ternyata Ini Alasan dan Fakta Brigadir J Dibunuh! Simak Fakta Yang Terkuak Ini!
Nama Bharada E menjadi tersangka pertama yang ditetapkan oleh pihak kepolisian atas tewasnya Brigadir J.
Peran Bharada E sehingga dijadikan sebagai tersangka karena, Bharada E lah yang menembakkan pistol kepada Brigadir J hingga tewas.
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Bharasa E membuat pernyataan yang mengejutkan public. Bahwa ternyata, tembakan yang ia layangkan pada Brigadir J bukan atas kehendaknya.
Baca Juga: Cek Harga iPhone 11, iPhone 11 Pro Max, dan iPhone 12 Pro Max yang Makin Terjangkau!
Melainkan atas perintah dari Ferdy Sambo. Menurut kuasa hukum Bharada E, Ferdy Sambo memberikan perintah pada Bharada E untuk tembakkan pistol ke arah Brigadir J.
"Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak woy…," ungkapnya Deolipa Yumara.
Ia juga menambahkan bahwa, karena mendapat perintah dari atasannya Bharada E merasa ketakutan. Dan jika tidak menembak Brigadir J bisa saja Bharada E yang ditembak.
Lantaran merasa ketakutan, Bharada E pun melakukan perintah yang diberikan oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Setelah nama Bharada E ditetapkan sebagai tersangka tewasnya Brigadir J, muncul 3 nama lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka.
Tiga tersangla lainnya tersebut antara lain, Bripka RR, Kuwat, dan Ferdy Sambo. Kini, Ferdy Sambo diduga menjadi dalang atas tewasnya Brigadir J.
Ferdy Sambo juga mengarang skenario tewasnya Ferdy Sambo yang cukup menyulitkan para pihak yang berwajib untuk lakukan penyelidikan.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mengusut apa motif pembunuhan yang dilakukan pada Brigadir J.
Banyak dugaan bermunculan terkait motif tersebut. Seperti, dikaitkan dengan hubungan asmara. Bahkan, dikatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir J tidak layak dikonsumsi public karena motinya "dewasa".***