Buya Syafii Maarif Meninggal, Berikut Profil, Biodata, dan Biografi Lengkap, Sempat Ditolak Masuk Sekolah

27 Mei 2022, 14:19 WIB
Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif Dikabarkan Meninggal Dunia /Muhammadiyah/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Indonesia kembali berduka usai tokoh bangsa, Buya Syafii Maarif meninggal pada Jumat, 27 Mei 2022. Buya Syafii Maarif meninggal menjelang tiga hari sebelum dirinya berulang tahun ke-87. Simak biografi, profil, dan biodata lengkap berikut.

Buya Syafii Maarif lahir pada tanggal 31 Mei 1935 di Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DIY.

“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping,” tulis pesan berantai di WhatsApp yang dikabarkan ditulis oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Baca Juga: Kabar Duka: Mantan Juru Bicara Satgas Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia Akibat Kanker Usus

Beberapa waktu belakangan kondisi fisik Buya Syafii Maarif memang tampak menghawatirkan. Terakhir, Buya Syafii Maarif dikabarkan sembuh dan dijenguk oleh Presiden Jokowi pada 26 Maret 2022.

Jokowi pada saat itu dadampingi Haedar Nashir mengunjungi tokoh Muhammadiyah itu di kediamannya, Sleman.

Selang beberapa waktu kemudian Buya Syafii Maarif masuk rumah sakit kembali dan terakhir pada hari ini dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: 14 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Tol Surabaya - Mojokerto

Buya Syafii Maarif memulai petualangannya di tanah rantau pada tahun 1953 kala usianya masih 18 tahun.

Bersama kedua adik sepupunya ia hendak menuntut ilmu di Yogyakarta atas ajakan dari M. Sanusi Latief. Beliau adalah mantan Rektor di IAIN Imam Bonjol, Padang.

Sayangnya harapan untuk melanjutkan pendidikan di Yogyakarta harus tertunda. Pasalnya Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menolak Syafii Maarif pada saat itu.

Baca Juga: Apakah Anak Orang Kafir yang Meninggal Sebelum Baligh Masuk Surga? Begini Jawaban Ustadz Khalid Basalamah

Sekolah tersebut menolaknya karena kursi untuk kelas 4 sudah penuh. Tetapi, tidak lama setelah ditolak di Madrasah Muallimin. Buya Syafii Maarif kembali mendaftar dan diterima, namun harus mengulang kuartal terakhir kelas tiga.

Selama di sekolah tersebut jiwa aktivis Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mulai terasah. Tercatat ia pernah mengikuti Hizbul Wathan yang mana merupakan jenis kepanduan versi Muhammadiyah.

Buya Syafii Maarif juga aktif menulis dan pernah diamanahi sebagai Pemimpin Redaksi majalah Sinar. Kini organisasai tersebut dibawahi oleh Lembaga Pers Muallimin (LPM).

Baca Juga: Berita Terhangat! Artis Thailand TangMo Nida Ditemukan Meninggal di Sungai, Nitizen: Ada Kejanggalan!

Awal petualangannya di Yogyakarta tidak semudah dibayangkan. Pasalnya pada 5 Oktober 1955 ayah dari Buya Syafii Maarif meninggal dunia.

Disebabkan tidak adanya biaya selepas ayahnya meninggal dunia. Buya Syafii Maarif sementara tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

Tetapi, takdir membawanya ke Lombok untuk mengajar di sekolah Muhammadiyah Pohgading. Buya Syafii Maarif mengajar karena ajakan Konsul Muhammadiyah Lombok.

Baca Juga: Inalillahi wa inna ilaihi rajiun, Dorce Gamalama Dikabarkan Meninggal Dunia, Banjir Doa dari Warganet

Sekira setahun lamanya mengabdi di sana. Buya Syafii Maarif kembali ke kampung halamannya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1957.

Kemudian kembali ke Jawa karena diterima untuk melanjutkan pendidikan di Surakarta, yakni Universitas Cokroaminoto.

Petualangan Buya Syafii Maarif di tanah Jawa pun berlanjut. Ia tumbuh sebagai cendikiawan muslim dan aktivis Muhammadiyah ternama sehingga pada tahun 1995 ditunjuk menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah sampai tahun 2005.

Baca Juga: Perbedaan Susunan Kamera iPhone 14, iPhone 13, dan iPhone 12. Siapa yang Lebih Unggul?

Banyak prestasi dan sumbangsih yang telah dicetuskan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005 itu.

Berikut biografi, profil, dan biodata dari Buya Syafii Maarif:

Nama lengkap: Ahmad Syafii Maarif

Tempat, Tanggal lahir: Simpurkudus, 31 Mei 1935

Riwayat pendidikan: Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta (1956), Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964), IKIP Yogyakarta (1968), Ohio State University (1980), Chicago University (1983)

Beberapa karya tulisnya antara lain: Mengapa Vietnam Jatuh Seluruhnya ke Tangan Komunis (1975), Dinamika Islam (1984), Islam, Mengapa Tidak? (1984), Percik-Percik Pemikiran Iqbal (1984), Islam dan Masalah Kenegaraan (1985)

Pernah mendapatkan penghargaan yang cukup prestisius pada tahun 2008, yakni di Ramon Magsaysay Award.

Itulah biografi, profil, dan biodata dari Buya Syafii Maarif beserta perjalanan awalnya merantau ke tanah Jawa.*

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler