Bukan hanya ritual Melasti, sehari sebelum perayaan Nyepi, umat Hindu juga menyiapkan sesajen (caru) untuk diletakan di rumah masing-masing.
Baca Juga: Pesan Menag Bagi Umat Hindu Saat Hari Suci Nyepi 2021, Salah Satunya Soal Covid-19
Baca Juga: Semprotkan Hand Sanitizer ke Muka Wartawan, Pejabat ini Bilang Bercanda
3. Pengrupukan
Rangkaian hari raya Nyepi diikuti pengrupukan atau Mecaru, yaitu menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga gaduh.
Pengerupukan ini memilik makna yakni untuk mengusir Buta Kala yang ada di sekitaran tempat tinggal.
Dalam prosesi Mecaru sendiri terutama di Bali, dimeriahkan dengan adanya pawai ogoh-ogoh berwujud Buta Kala, yang menggambarkan sifat buruk manusia seperti tamak atau jahat.
Pada akhir ritual, ogoh-ogoh tersebut dilenyapkan dengan cara dibakar sebagai bentuk membersihkan sifat buruk.
4. Nyepi
Setelah prosesi Mecaru berlangsung, pada keesokan harinya puncak Hari Raya Nyepi dilakukan selama 24 jam tidak ada aktivitas seperti biasa.