Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Edy Mulyadi mendapat kecaman dari Gerakan Pemuda Dayak karena pernyataannya yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan.
Beberapa waktu lalu, seorang pria bernama Edy Mulyadi memberikan pendapat dan juga pernyataan terkait Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dipindahkan ke Kalimantan.
Seperti dalam video yang beredar belakangan ini, yang mana Edy Mulyadi tampak memprotes dan mempertanyakan terkait alasan serta urgensi mengapa IKN dipindahkan ke Kalimantan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Baca Juga: Info 4 Lowongan Kerja (Loker) PT Suzuki Indomobil Motor Terbaru Januari 2022 Lulusan D3 dan S1
Namun dalam video tersebut, Edy Mulyadi sempat mengucapkan pernyataan bahwa Kalimantan merupakan tempat jin buang anak, serta pasar bagi Ibu Kota baru adalah kuntilanak dan genderuwo.
Tak hanya itu, Edy Mulyadi juga sempat menyindir Bapak Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto yang dianggapnya sebagai macan yang mengeong.
Atas perkataannya tersebut, lantas para masyarakat Kalimantan merasa tersinggung dan tidak terima jika tanah kelahirannya tersebut dihina.
Baca Juga: Edy Mulyadi Minta Maaf Soal Kalimantan: Tempat Jin Buang Anak Itu Istilah Untuk Tempat yang Jauh
Seperti salah satu video yang diunggah oleh @pikiranrakyat di Instagram, terdapat seorang pria dari Gerakan Pemuda Dayak yang tampak marah dan mengutuk perbuatan Edy Mulyadi tersebut.
“Kami dari Gerakan Pemuda Dayak Kalimantan Timur, kami Dayak Kaltim, menyatakan sikap mengutuk keras pernyataan dari Edy Mulyadi. Kami marah, kami murka, kami siap menghantam menghabisi dengan segala cara apapun juga.” ucap pria tersebut dalam video yang diunggah @pikiranrakyat pada 24 Januari 2022.
Tak hanya itu, pria tersebut juga menegaskan bahwa Kalimantan bukan merupakan tempat jin buang anak ataupun tempat Genderuwo seperti yang dikatakan oleh Edy Mulyadi.
Baca Juga: Simak Kabar Terbaru Seleksi PPPK Guru Tahap 3 Tahun 2022 Beserta Cara Pendaftaran dan Syaratnya
“Ingat Edy Mulyadi, ini Kalimantan pulau yang kaya raya dan ini bukan tempat Jin buang anak ataupun tempatnya Genderuwo dan monyet-monyet,” tegasnya.
Memang sejak beredarnya video Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan, banyak warga Kalimantan yang menuntut Edy Mulyadi untuk segera memberikan permintaan maaf.
Sedangkan Edy Mulyadi pada hari ini, 24 Januari 2022 telah menyampaikan permintaan maafnya lewat video YouTube sekaligus memberikan klarifikasi terkait ucapan yang dilontarkannya.
Baca Juga: PSIS Akan Hadapi Lawan Madura United, Begini Arahan Dragan Untuk Laskar Mahesa Jenar
Edy Mulyadi menjelaskan bahwa bagi warga Jakarta, istilah tempat jin buang anak merupakan istilah untuk tempat yang jauh. Jadi perkataannya kemarin tidak bermaksud untuk menghina tanah Kalimantan.
Namun tetap saja, sebagian besar masyarakat Indonesia menilai bahwa pernyataan Edy Mulyadi tersebut merupakan suatu hal yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.***
