INFOSEMARANGRAYA.COM,- Usai KPI menindaklanjuti aduan masyarakat mengenai sinetron 'Suara Hati Istri' pada Rabu, 2 Juni 2021.
Kini 'Suara Hati Istri' kembali top trending di Twitter lantaran banyak netizen meminta untuk menandatangani petisi sebagai bentuk penghentian kampanye dari child grooming dan juga poligami yang diromantisasi dalam serial drama Suara Hati Istri.
Petisi yang dibuat oleh akun bernama Alyzza pada Rabu, 2 Juni 2021, siang ini telah ditandangani lebih dari 57 ribu orang dan semakin bertambah tiap detiknya.
Meski telah ditindaklanjuti oleh KPI, petisi ini nyatanya tetap berlangsung sampai menuju 75.000 tanda tangan sebagai bentuk protes masyarakat terhadap tayangan Suara Hati Istri.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Doom at Your Service Episode 9 yang Tayang di VIU
Tak hanya ramai soal petisi. Dalam trending Twitter 'Suara Hari Istri' juga terlihat beberapa akun yang mencuitkan tentang instagram @indotvtrends yang dengan terang-terangan mendukung pemeran Lea Ciarachel dalam memainkan tokoh Zahra.
Dalam unggahan akun tersebut terlihat admin yang tidak mengerti apa yang harus dipermasalahkan jika usia 15 tahun telah berkarir memerankan tokoh dalam sinetron.
" Warga Twitter pada protes karena pemeran Zahra di mega series INDOSIAR yang dianggap terlalu muda untuk berperan sebagai seorang istri, what's wrong?," tulis admin indotvtrends pada Selasa, 1 Juni 2021.
Baca Juga: Polemik Sinetron Suara Hati Istri, KPI Minta LP Indosiar: Jangan Stimulasi Pernikahan Dini
Baca Juga: Sinetron Suara Hati Istri-Zahra Dikecam, KPI: Indosiar Akan Ganti Artis 15 Tahun
Bahkan akun instagram @indotvtrends diketahui mengunggah foto terbaru dengan menggunakan gambar Lea Ciarachel dengan disertai caption.
"...maafkan netizen yang sok tau," tulisnya 4 jam yang lalu.
Seakan benar-benar tak mengerti apa yang dipermasalahkan Netizen. Akun yang mengulas tentang tayangan TV tersebut membela secara terang-terangan pemeran Zahra dalam mega series Indosiar tersebut.
"kontroversi Zahra ini dari mana sih, heran deh kalau ada yg bilang Zahra mempromosikan pedofil," lanjutnya.***