INFOSEMARANGRAYA.COM - dr. Era Catur Prasety, salah satu psikiater dari Persatuan Dokter Sepesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) usulkan terapi kogintif perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT) untuk pasien COVID-19.
Menurut Era, terapi yang berbasis spiritual ini dapat berperan dalam memulihkan tekanan stress berat yang dialami pasien selama menyandang status positif COVID-19.
"CBT yang dilakukan berorientasi meningkatkan faktor protektif kita. Salah satu cara untuk membantunya pulih dari depresinya (adalah) meningkatkan faktor protektifnya, salah satunya spiritualnya," jelas Era.
Baca Juga: Kak Seto Idap Penyakit Kanker Prostat, Keluarga Terkejut dan Khawatir
Era juga menerangkan bahwa sitiap orang depat mengalami depresi sekalipun tidak mengalami peristiwa yang traumatis.
Salah satunya dikarenakan adanya beberapa faktor genetik dan kerentatan sisi psikologis masing-masing.
Dari situ, CBT dapat membantu tenaga kesehatan untuk mengubah pemikiran pasien guna memperbaiki perasaan dan memberikan ketenangan.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Bilang Tidak Cerdas Jika Banjir Berulang Kali
Terapi CBT yang dilakukan, menurut Era sama halnya seperti obat-obatan yang bertujuan untuk menenangkan.