INFOSEMARANGRAYA.COM - Ada beberapa cara untuk mengathui kepribadian seseorang, misalnya dengan mengetahui kebiasaannya, cara dia ketika berbicara, bahkan bisa dilihat dari makanan favorit mereka.
Tetapi jika dirimu ingin mengetahui kepribadian seseorang untuk tujuan tertentu misalnya pendekatan, kamu sangat mungkin untuk melakukannya tanpa harus berkenalan dengan orang tersebut secara akrab. Simak caranya berikut ini.
Pertama sekali adalaah dengan mengetahui nilai kehidupan mereka.
Baca Juga: Ini Format Baru Liga Champions Eropa, Ide Baru Tapi Pertandingan Banyak!
Nilai kehidupan sebagai kompas internal dan mengarahkan hidup ke arah yang benar.
Untuk mengetahui apa yang dia inginkan dari hidup, tujuan dan kebiasaan, perhatikan tindakannya, bukan dari perkataan agar dapat memahami orang seperti dia.
Yang kedua adalah lihat apakah dia terencana atau spontan. Contohnya cara dia menghabiskan hari liburnya.
Baca Juga: Begini Kata Ilkay Gundogan Mengenai Format Baru Champions League
Jika dia adalah orang yang mendadak, dia punya kelebihan berpikir cepat namun ceroboh namun jika dia suka perencanaan dia adalah orang yang serius namun agak kaku.
Yang ketiga adalah bagaimana responnya pada masalah. Saat stress adalah kesempatan untuk membuat termotivasi menjadi maju dan mempelajari sesuatu.
Yang paling penting untuk diamati adalah masalah yang dihadapi dan seberapa parah masalah tersebut.
Baca Juga: Bungkam Getafe, Barcelona Tempet Ketat Duo Madrid!
Ketika menanggapi soal kompor yang habis gas atau berita kelaparan, responnya mungkin hanya ngetweet karena kesal, berteriak atau hanya pasrah.
Yang keempat adalah hubungannya dengan keluarga. Amati seberapa baik hubungannya dengan keluarga.
Jika dia menghormati orang tua dan selalu membantu, itu pertanda dia baik hati dan pengertian dengan orang sekitarnya, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Video TikTok Berisi Anak Sekolah Tak Tahu Kepanjangan SD dan SMP Trending di Twitter
Seseorang cenderung lebih keras pada orang lain daripada pada dirinya sendiri, seringkali mencari alasan untuk kegagalannya sendiri.
Sebaliknya, ketika menyangkut orang lain, seseorang mengatakan bahwa kegagalan apa pun adalah kesalahan mereka sendiri.
Yang terakhir adalah sikapnya kepada orang lain.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali, AL Internasional Ikut Terlibat Proses Pencarian
Jika seseorang memperlakukan orang lain dengan tidak hormat dan menertawakan mereka, itu berarti dia sangat tidak mungkin membantu siapa pun ketika mereka benar-benar membutuhkannya.***