Cerpen Muslimah: Potongan Kisah Kehidupan Tentang Sebuah Arti Cinta dan Pengorbanan Azima

- 17 Januari 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Cerpen Muslimah: Potongan Kisah Kehidupan Tentang Sebuah Arti Cinta dan Pengorbanan Azima
Ilustrasi - Cerpen Muslimah: Potongan Kisah Kehidupan Tentang Sebuah Arti Cinta dan Pengorbanan Azima /PEXELS/Thirdman

INFO SEMARANG RAYA - Cerpen muslimah kali ini bercerita tentang sosok perempuan bernama Azima.

Perempuan muslimah yang bekerja sebagai seorang penulis yang memendam perasaan pada seseorang yang tidak pernah tahu tentang perasaannya.

Cinta yang dimiliki Azima seorang perempuan muslimah dalam tokoh cerpen ini tidak berjalan dengan mudah.

Baca Juga: Cerpen Wanita Muslimah Potongan Kisah Kehidupan Tentang Sebuah Arti Cinta dan Pengorbanan Azima

Bagaimana kisah lengkapnya? Simak cerpen berikut ini.

yang sudah sering dia kunjungi. Seperti biasa Azima merupakan seorang penulis yang memang bekerja dengan cara menulis.

Azima menulis berbagai jenis tulisan dari mulai novel, puisi, artikel, sampai naskah skenario.

Hobi menulis sejak duduk di bangku sekolah membuat Azima memutuskan untuk tetap menekuni hobinya sampai saat ini.

Genre dan tulisan yang dia tulis kebanyakan bertema tentang perempuan muslimah. Alasan Azima menulis seperti itu karena baginya ini juga sebagai bentuk proses belajar agar dia bisa menjadi sosok perempuan muslimah yang lebih baik.

Baca Juga: Cerpen Kehidupan: Seorang perempuan Mencintai Dirinya Sendiri

Azima menatap layar laptopnya dan berniat untuk merampungkan novelnya yang tinggal beberapa bagian lagi menuju ending.

Asalamualaikum, Zim." Suara itu membuat Azima menoleh dan melihat sosok pemuda berkemeja cokelat dan memakai kacamata tersenyum sopan.

"Waalaikumsalam, Kian."

Hanya ada perasaan Azima yang tumbuh sendirian dan perasaan Kian sudah tumbuh di hati yang lain.

Azima memutuskan untuk merelakan dan mengikhlaskan cinta yang dia miliki. Azima akan belajar untuk melepaskan perasaan itu.

Perempuan itu mengerti, bukankah cinta tidak harus memiliki? Cinta tidak harus memaksa satu sama lain untuk punya perasaan yang sama.

Cara Azima mencintai Kian adalah dengan merelakan lelaki itu dengan cinta yang dia pilih untuk hatinya.

Azima percaya Tuhan tidak pernah salah dalam menetapkan sesuatu. Mungkin Kian memang bukan takdir cinta untuk Azima.

Aku harap kamu selalu bahagia, Kian.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x