Cara Bijak Memilih Fashion buat Sekolah, Kuliah, atau Main

INFO SEMARANG RAYA – Kalian anak muda yang ngaku Gen Z? Meskipun usia muda, tapi kalian harus cerdas memilih busana ya. Busana buat sekolah, kuliah, main, atau ke mana pun usahakan ada batasannya. Memilih fashion dengan bijak untuk anak muda adalah cara yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan, kreativitas, dan ekspresi diri yang positif. Coba kalian perhatikan beberapa cara bijak saat kalian memilih fashion. Yang pertama, pahami nilai-nilai. Sebelum kalian belanja busana, ada baiknya kalian pertimbangkan nilai-nilai yang ingin kalian tunjukkan misalnya nilai keberlanjutan, etika kerja, atau kepercayaan pada diri sendiri. Nilai-nilai ini harus jadi pedoman dalam pemilihan fashion.

Kemudian berikan prioritas pada kualitas, jangan kuantitas. Cobalah mengalihkan perhatian dari yang awalnya membeli banyak pakaian murah, sekarang mulai beralihlah ke membeli beberapa pakaian berkualitas yang tahan lama. Ini bisa membantu kalian dalam mengurangi limbah tekstil dan mengajarkan konsep kepemilikan yang bertanggung jawab. Itu kalau aspek keberlanjutan. Selanjutnya adalah aspek memilih bahan yang ramah lingkungan. Kalian bisa mmilih pakaian yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan seperti katun organik, tencel, atau serat daur ulang. Hindari bahan yang merusak lingkungan seperti plastik. Yang pasti kalian nggak akan milih baju yang terbuat dari lempeng besi, kan ya? Bisa repot makainya.

Aspek selanjutnya adalah kalian harus memperhatikan etika produksi fashion yang mau kalian beli. Belilah dari merek-merek yang mematuhi standar etika produksi, seperti membayar upah yang adil kepada pekerja, tidak memanfaatkan buruh anak, dan menjaga lingkungan kerja yang aman. Memang aspek ini agak ribet tapi paling tidak kalian juga ikut peduli terhadap tenaga kerja yang mengembangkan fashion yang kalian pakai. Berikutnya, ini yang selalu diinstruksikan oleh pemerintah kita, yaitu mendukung merek lokal. Hasil kerja anak Indonesia tak selalu jelek. Kalian bisa buktikan sendiri kualitasnya, dan saya yakin kalian juga memakai produk dalam negeri sekecil apapun produk itu. Tak perlu gengi dan butuh pengakuan. Udah nggak zamannya lagi. Yang pasti, merek lokal sering memiliki dampak lebih kecil terhadap lingkungan karena rantai pasokan yang lebih pendek. Selain itu, ini juga dapat mendukung perekonomian lokal.

Aspek lainnya adalah kalian perlu mendorong kreativitas. Kalian dibebaskan berkreasi dengan fashion yang dikenakan asal sopan dan patut. Silakan mengekspresikan diri melalui unjuk fashion dengan cara yang kreatif dan unik. Jangan lupa, ini aspek berikutnya, kalian juga perlu mempelajari konsep daur ulangnya. Kalian perlu tahu pentingnya cara mendaur ulang pakaian dan bagaimana cara memperbaharui atau mengubah pakaian yang sudah ada, menjadi sesuatu yang baru. Cara ini bisa menghemat uang kalian. Aspek lainnya adalah punya sikap kritis terhadap iklan dan tren. Sikap kalian terhadap iklan haruslah kritis. Jangan ikuti iklan yang mempromosikan sikap konsumtif - berlebihan dan tren yang cepat berubah. Ujung-ujungnya kalianlah yang rugi.***