Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2022. Simak apa itu sistem MLFF dan bagaimana cara kerjanya di artikel ini.
MLFF merupakan sebuah sistem baru dari pembayaran tarif tol dimana sistem ini mampu membuat pengendara terus melaju tanpa perlu berhenti di gardu jalan tol untuk melakukan pembayaran tarif tol.
Nantinya, transaksi tol pada sistem MLFF akan otomatis terekam di aplikasi smartphone pengguna jalan tol bernama “Cantas”.
Diperkirakan juga bahwa gerbang tol di tahun 2024 nanti akan hilang karena adanya transisi sistem “transaksi tanpa kartu” ini. Dimana pembayaran tarif tol menggunakan kartu akan dihapus dan tidak digunakan lagi.
Pemberlakuan sistem MLFF ini akan mendukung mobilisasi masyarakat dalam menggunakan fasilitas publik jalan tol.
Hal ini dapat dilihat adanya beberapa kendala penggunaan e-toll di jalan tol sehingga sistem MLFF ini dinilai dapat menjadi solusinya.
Baca Juga: Harga iPhone 11, iPhone 11 Pro Terbaru Turun di iBox, Yuk Disimak
Ketika masyarakat menggunakan sistem pembayaran kartu e-toll di gardu jalan tol, berikut beberapa kendala yang dihadapi.
1. Saldo e-toll kurang sehingga mesin tap tidak bisa memproses pembayaran.
2. Kartu terhalang benda lain sehingga sinyal reader tidak bisa membaca chip yang ada pada kartu.
3. Melewati batas waktu perjalanan maksimum 1.5 – 2 kali dari waktu tempuh normal sehingga kartu kedaluwarsa.
4. Lupa meletakkan kartu pembayaran sehingga membuat antrian pembayaran tarif tol menunggu lebih lama.
Baca Juga: Link Download Stumble Guys 0.37 Mod Unlimited Gems Apk Sudah Ada? Bisa Langsung Klik Link Legal Ini!
Dengan hadirnya sistem MLFF di Indonesia, diharapkan dapat meminimalisasi kendala-kendala dari sistem pembayaran kartu seperti empat contoh kendala di atas.
Untuk mengoptimalisasi penerapan sistem MLFF di Indonesia, diperlukan teknologi bernama Electronic Toll Collection (ETC). Teknologi ETC yang akan diterapkan di beberapa ruas jalan tol di Indonesia ini adalah Global Navigation Satelite System (GNSS).
Roatex Indonesia Toll System (RITS), anak usaha dari Roatex Ltd. yang berasal dari Hungaria ini ditetapkan sebagai pemenang tender dan pemrakarsa proyek sistem MLFF di Indonesia dalam menerapkan pemanfaatan satelit atau GNSS.
Baca Juga: Link Download Stumble Guys: Multiplayer Royale versi 0.37 Gratis dan Resmi Kitka Games, Klik Disini
Oleh karena itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai wakil dari pemerintah Indonesia yang bertindak sebagai PJPK akan bekerja sama dengan RITS untuk menyukseskan proyek MLFF ini.
Lingkup proyek yang direncanakan adalah Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT) dengan masa konsesi proyek selama 10 tahun.
Adapun skema pengembalian proyek adalah dengan menggunakan user charge (tarif) dengan nilai investas sebesar Rp4,4 Triliun.***
